- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 24 Desember 2024 | 05:13 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 15 November 2024 | 10:23 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 204
Padang, InfoPublik - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Mahyudin, mempresentasikan program inovatif "Smart Library Madrasah" sebagai bagian dari aksi perubahan yang digagas dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVII.
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah melalui digitalisasi perpustakaan. Setelah pelatihan selesai, Mahyudin berkomitmen mengimplementasikan inovasi tersebut di madrasah-madrasah Sumbar dan berharap menjadi percontohan nasional.
“Kami berharap Smart Library Madrasah dapat dikenal luas, tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi juga diadopsi oleh daerah lain sebagai pusat pembelajaran Islam modern di madrasah,” ujar Mahyudin, Kamis (14/11/2024).
Mahyudin menjelaskan empat tujuan utama program ini:
“Program ini dirancang untuk memajukan pendidikan madrasah seiring perkembangan teknologi digital,” tambahnya.
Program ini telah didukung berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI, Muhammad Ali Ramdhani, yang meluncurkan program ini secara virtual di Gedung Theater UPT Asrama Haji Embarkasi Tabing, Kota Padang, pada Kamis (31/10/2024). Mahyudin mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Sekjen Kemenag, Dirjen Pendidikan Islam, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar menekankan pentingnya peran pemimpin yang mampu memimpin sekaligus mengelola dan memberikan solusi.
“Pemimpin yang baik tidak hanya bekerja berdasarkan suasana hati, tetapi dengan tujuan, target, dan sistem yang berorientasi pada solusi,” kata Menag, Rabu (13/11/2024).
Ia juga mendorong para pemimpin memahami transformasi digital sebagai cara meningkatkan efisiensi layanan, bukan sekadar penggunaan teknologi.
“Digitalisasi berarti beradaptasi dengan sistem dan pola kerja modern, efektif, serta berkelanjutan,” tegas Menag.
Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Basseng, menegaskan pentingnya transformasi digital dalam mengelola pendidikan berbasis teknologi, seperti yang diterapkan dalam program Smart Library Madrasah.
Kepala BMBPSDM Kemenag, Suyitno, menjelaskan bahwa peserta PKN II berasal dari berbagai latar belakang, termasuk Kemenag, MPR, KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian. Program ini diharapkan menjadi landasan kuat untuk mendorong inovasi dan profesionalisme di institusi masing-masing.
(MC Padang/April)