- Oleh MC KAB SERUYAN
- Selasa, 24 Desember 2024 | 03:35 WIB
: Kegiatan fogging dari Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan - Foto : Mc Kab Seruyan
Oleh MC KAB SERUYAN, Minggu, 3 November 2024 | 01:48 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 289
Kuala Pembuang, InfoPublik - Demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, dan pendarahan yang berpotensi fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Demam Berdarah bisa di cegah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan atau di kenal dengan 3M Plus; menguras, menutup, mengubur, dan melakukan kebersihan lingkungan disekitar rumah, selain itu bisa gunakan pengusir nyamuk, edukasi keluarga dan tetangga.
Menurut Reson Rusdianto,”Bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati, dengan Edukasi penting untuk mencegah DBD dilakukan bersama-sama, jadi sosialisasikan tips pencegahan ini kepada anggota keluarga dan tetangga untuk menciptakan lingkungan bebas nyamuk”.
Reson menambahkan,Sabtu (2/11/2024) menyatakan edukasi memiliki peran penting dalam pencegahan demam berdarah (DBD) karena memberikan pemahaman kepada Keluarga dan tetangga sekitar kita tentang cara melindungi diri dan lingkungan dari nyamuk penyebar virus dengue. Berikut beberapa peran edukasi dalam pencegahan DBD:
Pertama, Meningkatkan Kesadaran Keluarga dan tetangga sekitar rumah kita, Edukasi membantu meningkatkan kesadaran tentang bahaya DBD dan cara penyebarannya.
Kedua, edukasi membantu Keluarga dan tetangga sekitar rumah kita memahami langkah-langkah 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, dan lainnya), yang efektif untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti.
Ketiga, dengan Edukasi bisa mendorong Keluarga dan tetangga sekitar rumah kita untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan mereka. Program PSN seperti kerja bakti untuk membersihkan lingkungan, gotong royong, menjadi lebih efektif jika memahami tujuan dan pentingnya kegiatan tersebut.
Keempat, Dengan edukasi, Keluarga dan tetangga sekitar rumah kita bisa lebih mudah mengenali gejala awal DBD, seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit. Keluarga dan tetangga sekitar rumah kita yang teredukasi akan lebih cepat bertindak untuk mendapatkan perawatan medis sehingga mengurangi risiko komplikasi serius.
Kelima, Edukasi juga mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik. PHBS menjadi salah satu cara efektif dalam mengurangi sarang nyamuk di sekitar rumah.
Keenam, edukasi yang disebarkan melalui teknologi informasi atau media sosial dapat menjangkau lebih banyak orang dalam waktu singkat. Informasi ini dapat berupa infografis, video, atau artikel singkat mengenai pencegahan DBD dan cara penanganannya.
Edukasi yang tepat dan berkelanjutan sangat efektif untuk mengubah perilaku masyarakat, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat serta risiko demam berdarah dapat ditekan. Semangat bersama cegah demam berdarah. (mc Kab Seruyan/eyv).