- Oleh MC KOTA DUMAI
- Jumat, 22 November 2024 | 08:16 WIB
:
Oleh MC KOTA BATAM, Kamis, 17 Oktober 2024 | 22:48 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 168
Batam, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengambil langkah cepat dalam menangani permasalahan banjir yang melanda beberapa wilayah. Dalam upaya ini, Pemkot Batam mengerahkan seluruh petugas dan peralatan berat yang dimiliki untuk membersihkan saluran air dan menormalisasi drainase di area terdampak.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, menyatakan bahwa curah hujan yang tinggi akibat cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, dan penanganan segera harus dilakukan. Oleh karena itu, Pemkot Batam akan mengerahkan seluruh alat berat yang tersedia untuk menormalisasi drainase dan membersihkan saluran air yang tersumbat.
“Pemkot Batam memiliki 18 unit alat berat, dan semuanya akan dikerahkan untuk memastikan drainase dan saluran air berfungsi dengan baik," ujar Andi di Kantor Wali Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Selasa (15/10/2024).
Selain mengerahkan alat berat, Andi juga menyebutkan bahwa Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam memiliki 44 petugas yang khusus menangani drainase. Namun, ia menilai jumlah tersebut tidak mencukupi untuk menangani situasi banjir di seluruh wilayah, sehingga semua pegawai akan dilibatkan dalam aksi gotong royong membersihkan saluran air.
"Langkah ini merupakan upaya cepat Pemkot Batam untuk mengatasi banjir, terutama di kawasan-kawasan yang paling terdampak," tambahnya.
Berdasarkan peninjauan lapangan yang dilakukan sehari sebelumnya, Andi mengungkapkan bahwa mayoritas banjir di wilayah Batam disebabkan oleh saluran air yang tersumbat dan drainase yang dipenuhi sampah. Salah satu contohnya adalah di Simpang Kepri Mall, di mana saluran air dari jalan raya menuju drainase tersumbat, menghambat aliran air.
“Banjir juga terjadi di beberapa kawasan seperti Tembesi, akibat penimbunan lahan yang mengubah jalur pembuangan air,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut, dibahas pula solusi jangka panjang untuk mencegah banjir, termasuk kemungkinan pemasangan pompa air di beberapa wilayah. Andi menekankan bahwa penanganan banjir bukan hanya menjadi tanggung jawab DBMSDA, tetapi tanggung jawab semua pihak.
"Sebagai langkah jangka pendek, kami akan melaksanakan gotong royong setiap akhir pekan di kawasan-kawasan rawan banjir," tegasnya.
Kepala DBMSDA Kota Batam, Suhar, mengonfirmasi bahwa titik-titik banjir telah teridentifikasi di 20 wilayah, dan seluruh alat berat sudah dikerahkan sejak Senin lalu untuk menormalkan kondisi drainase.
Untuk jangka panjang, Pemkot Batam berencana mengadakan mobil pompa banjir sebagai langkah preventif menghadapi curah hujan yang tinggi.