DKP dan Lanal Gorontalo Lakukan Operasi Terpadu di Perairan Gorontalo Utara

: Operasi terpadu pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di perairan Laut Sulawesi yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo serta TNI Angkatan Laut Gorontalo Utara. (Foto: istimewa)


Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 13 Oktober 2024 | 19:58 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 95


Gorontalo Utara, InfoPublik - Selama dua hari, Kamis-Jumat (10-11/10/2024), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo dan Pangkalan TNI Angkatan Laut Gorontalo Utara melakukan operasi terpadu pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di perairan Laut Sulawesi. 

Operasi terpadu ini dipimpin langsung oleh Danlanal Gorontalo Utara, Mayor Laut Chiven C. Sondakh, yang melibatkan 20 personel TNI Angkatan Laut, kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Tarantula Dudepo dan Pokmaswas Cinta Bahari Diyonumo, tim DKP Provinsi, serta USAID Ber-IKAN.

“Operasi terpadu ini merupakan monitoring kawasan perairan laut serta kampanye penyadaran masyarakat,” kata Fachria Djafar, Kepala Seksi Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, dalam siaran persnya, Minggu (13/10/2024). 

Fachria Djafar menjelaskan bahwa operasi Terpadu ini dibagi atas dua tim dengan nama Cikalang 1 dan Cikalang 2. Nama Cikalang diambil dari nama burung laut yang kecil dan gesit, yang sering mengikuti kapal nelayan bila menangkap ikan. 

Tim Cikalang 1 melakukan operasi ke arah Barat di wilayah sekitar Pulau Popaya, Mas, Raja, Monano, dan sekitarnya. Sementara Tim Cikalang 2 melakukan operasi ke arah Timur di sekitar perairan Moluo, Ponelo, Molantadu, dan sekitarnya.

“Selain melakukan patroli, tim operasi terpadu juga melakukan kegiatan penyadaran masyarakat. Kedua tim menemui nelayan yang sedang menangkap ikan serta bertemu langsung dengan masyarakat, aparat desa/kelurahan dan camat,” ujar Fachria Djafar. 

Tim Cikalang 1 melakukan pertemuan dengan masyarakat di Desa Monano dan Camat Monano, sedangkan Tim Cikalang 2 melakukan pertemuan dengan lurah dan masyarakat Ponelo.

Fachria Djafar menuturkan, meskipun patroli kali ini belum berhasil menangkap pelaku illegal fishing, tetapi pihaknya telah memberi bekal bagi dua Pokmaswas yang ikut dalam operasi ini.

Menurutnya, kegiatan ini juga menegaskan bahwa DKP Provinsi Gorontalo dan TNI Angkatan Laut selalu mengawasi perairan laut dari kegiatan yang merusak. (mcgorontaloprov)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 13:43 WIB
Atol Sumalata dan Pulau Tolinggula Masuk Dokumen RPZKK
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 13:30 WIB
DKP Provinsi Gorontalo Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen RPZKK
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:48 WIB
Provinsi Gorontalo Ditetapkan sebagai Sentra Ekonomi Garam Rakyat
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 15:04 WIB
Dirjen PKRL KKP Apresiasi Perda Integrasi RTRW dan RZWP3K Provinsi Gorontalo
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 28 September 2024 | 08:13 WIB
Usulan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Wilayah Atol Sumalata Seluas 14.317,73 Ha
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 27 September 2024 | 17:36 WIB
DKP Gelar Diskusi Terkait Penyusunan Dokumen RPZKK Perairan Kabupaten Gorontalo Utara