Pj Gubernur Kaltim: Pemkab PPU dan Pemkab Paser Harus Berkolaborasi dalam Produksi Rumput Laut

: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, saat meninjau kegiatan pengembangan dan panen raya rumput laut Gracilaria di Desa Maruat, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, Rabu (9/10/2024). (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:02 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 157


Paser, InfoPublik  – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser sangat potensial dalam hasil laut. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, saat meninjau kegiatan pengembangan dan panen raya rumput laut Gracilaria di Desa Maruat, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, Rabu (9/10/2024).

Dalam kunjungan itu, Akmal Malik didampingi oleh Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin  serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) PPU terkait. Akmal Malik mengatakan produksi hasil rumput laut yang ada di dua kabupaten ini masih menjual mentah ke luar.

Menurut Akmal Malik, ketika dihitung-hitung dari satu kawasan empang yang ada di Maruat, tujuh hektare empang bisa menghasilkan puluhan juta sekali panen. Ia pun berkeinginan rumput laut yang ada itu bisa menjadi produk unggulan di Kabupaten PPU maupun di Kabupaten Paser.

“Tetapi kalau kita ingin mengembangkan nilai tambahnya, kita harus mendatangkan investasi dari luar. Nah, kita coba cari ini bersama Pak Bupati PPU dan Bupati Paser, karena dua daerah ini harus langsung kolaborasi, harus ada unggulannya,” ujar Akmal Malik.

Ia juga meminta dalam kolaborasi antara dua Kabupaten ini, panen rumput laut yang ada harus betul-betul diperhitungkan. Sebab, hal ini akan menjadi daya tarik bagi investor, karena investor luar negeri sangat tertarik pada investasi di bidang kelautan.

“Oleh karena itu kita perlu mengkalkulasikan, menjual produk itu harus jelas angkanya, karena mereka butuh kepastian berapa sih produksinya setahun. Itu penting bagi investasi, kalau kita tidak bisa menyampaikan produksi kelautan, mereka tidak akan masuk,” paparnya.

Ia juga berkeinginan hal ini akan terwujud, karena merupakan prospek yang sangat bagus dari hasil rumput laut Gracilaria. Ketika ada pembangunan pabrik tentunya hal itu menjadi nilai tambah dan masyarakatnya juga ikut senang bahkan bisa menjadi produk unggulan.

“Kita mencoba mendatangkan para investor untuk membikin pengolahan di sini, tinggal nanti Pemkab PPU dan Pemkab Paser buka kolaborasi untuk buat di mana. kita ingin agar dua daerah di kabupaten ini mempunyai keunggulan,” tuturnya (DiskominfoPPU)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 11 November 2024 | 13:40 WIB
Susur Sungai Mahakam Jadi Magnet Wisata Kalimantan Timur
  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:15 WIB
Pj Bupati PPU: Hasil Rumput Laut di Desa Maruat dan Desa Labangka Sangat Menjanjikan
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 27 September 2024 | 09:34 WIB
Jokowi Tinjau Stok Beras Nasional dan Serahkan Bantuan di Kabupaten Paser
  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Jumat, 20 September 2024 | 20:11 WIB
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Melantik Zainal Arifin sebagai Pj Bupati PPU
  • Oleh MC KAB PASER
  • Rabu, 20 Maret 2024 | 12:36 WIB
Pemda Paser Kaltim Siapkan SDM untuk Puskesmas Batu Sopang
  • Oleh MC KAB PASER
  • Jumat, 15 Maret 2024 | 10:49 WIB
35 Petani di Paser Kaltim Penuhi Syarat Pembuatan STD-B
  • Oleh MC KAB PASER
  • Jumat, 15 Maret 2024 | 10:47 WIB
Aparatur Desa di Paser Diminta Koordinasi dengan Aparat Hukum
  • Oleh MC KAB PASER
  • Jumat, 15 Maret 2024 | 10:45 WIB
Kabupaten Paser Rancang Perda Penataan Pedagang Kaki Lima