- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Sabtu, 23 November 2024 | 00:16 WIB
: Koordinator Tanggap Darurat Kota Ternate, Rizal Marsaoly
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 28 Agustus 2024 | 12:45 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 224
Ternate, InfoPublik – Posko utama bantuan untuk korban banjir bandang di Ternate resmi dipindahkan ke aula 1 Kantor Wali Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, menggantikan lokasi sebelumnya di SMK Negeri 4 Kota Ternate.
Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat dan tim tanggap darurat Kota Ternate, Selasa (27/8/2024).
Koordinator Tanggap Darurat, Rizal Marsaoly, menjelaskan, pemindahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam penanganan bencana.
"Kami menyepakati untuk memindahkan posko bantuan banjir bandang ke ruang rapat lantai 1 Kantor Wali Kota. Ruangan ini akan difungsikan sebagai gudang logistik dan ruang pendataan," kata Rizal.
SMKN 4 Kota Ternate akan tetap menjadi lokasi penerimaan logistik dari Kantor Wali Kota sebelum didistribusikan ke area terdampak.
Pemindahan ini juga didasarkan pada pertimbangan keselamatan warga, yang diharapkan tidak lagi memasuki area banjir karena berpotensi membahayakan.
“Kami mengutamakan keselamatan warga agar tidak masuk ke area banjir yang kondisi tanahnya bisa berubah sewaktu-waktu. Meskipun sudah ada proteksi, warga masih saja nekat masuk, bahkan ada yang tidak kembali setelah mengantar bantuan, sehingga mengganggu proses evakuasi oleh Tim SAR,” ungkap Rizal.
Mulai Rabu (28/8/2024), warga yang ingin menyalurkan bantuan dapat langsung datang ke Kantor Wali Kota setelah pukul 13.00 WIT. Tim dari Dinsos dan BPBD akan menyiapkan posko di pagi hari untuk memudahkan penerimaan bantuan.
Selain itu, Rizal juga mengimbau warga agar tidak mendekat ke lokasi bencana, yang saat ini dipenuhi debu dan dapat membahayakan kesehatan, terutama risiko terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Kami sepakat dengan BPBD, Dandim, dan Kabag OPS Polres Ternate untuk memindahkan posko ke Kantor Wali Kota demi keselamatan bersama,” tegas Rizal.
Langkah ini diambil demi mempercepat proses penanganan banjir bandang dan memastikan distribusi bantuan berjalan lancar tanpa mengganggu operasi evakuasi yang sedang berlangsung. (MC Tidore/nty)