- Oleh MC KAB BULELENG
- Minggu, 13 Oktober 2024 | 22:00 WIB
: Launching Kick Off Integrasi Layanan Primer di Kabupaten Halmahera Barat. (Istimewa)
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 13 September 2024 | 07:27 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 185
Halmahera Barat, InfoPublik – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Seksi Gizi-KIA, resmi meluncurkan Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan publik.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Bidadari, Kantor Pemerintah Halmahera Barat, Kamis (21/9/2024), bertujuan untuk mewujudkan Halbar Sehat melalui pelayanan kesehatan yang lebih mudah diakses, komprehensif, dan berkualitas.
Acara ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat, James Uang dan Djufri Muhamad, Forkopimda, serta sejumlah pimpinan OPD dan organisasi masyarakat, termasuk 404 Kader Posyandu dari 3 kecamatan, yakni Jailolo, Sahu, dan Sahu Timur.
Dalam sambutannya, Bupati James Uang menyatakan bahwa ILP akan membawa dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Halmahera Barat.
"Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) memberikan manfaat besar, mulai dari akses layanan kesehatan yang lebih mudah dan dekat dengan masyarakat, hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan fokus pada pencegahan stunting dan penyakit menular," ungkapnya.
James menekankan pentingnya ILP sebagai fondasi dalam memperkuat sistem kesehatan nasional. "Layanan primer tidak hanya sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar, tetapi juga berperan krusial dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek," tambahnya.
Setelah memberikan sambutan, Bupati James secara resmi meluncurkan kegiatan ini dan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bupati terkait pelaksanaan ILP kepada Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Barat, Novelheins Sakalaty.
Dalam kesempatan yang sama, SK tentang Puskesmas lokus pilot project ILP juga diserahkan kepada Puskesmas Kota Jailolo dan Puskesmas Jailolo.
Menurut Novelheins Sakalaty, Kabupaten Halmahera Barat baru mencapai 13,3% pelaksanaan ILP, dengan hanya dua Puskesmas yang menjadi pilot project dari total 15 Puskesmas.
"Target kami adalah mencapai 40% ILP di tahun-tahun mendatang, dan diharapkan pada tahun 2026 semua Puskesmas di Halmahera Barat akan mengimplementasikan ILP," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Halmahera Barat, Herny DS Djafar, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan orientasi ILP ke seluruh puskesmas serta meningkatkan kapasitas para kader posyandu.
"Ini adalah bagian dari upaya mewujudkan target 100% pelaksanaan ILP, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang berbasis siklus hidup, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, hingga lansia," tandas Herny.
Selain itu, acara ini juga menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Andi Sakurawati, yang memberikan materi tentang kebijakan pusat terkait ILP di puskesmas, pustu, dan posyandu.
Dalam sambutannya, Andi memberikan pujian atas suksesnya pelaksanaan Kick Off ILP di Kabupaten Halmahera Barat.
"Meskipun Halmahera Barat merupakan kabupaten terakhir yang melaksanakan kegiatan ini, namun pelaksanaannya sangat meriah dan besar dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Maluku Utara," ujar Andi.
"Kami sangat mengapresiasi Pemda Halbar dan Dinas Kesehatan atas dedikasinya, terutama karena mampu menghadirkan para Kader Posyandu yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan ILP," pungkasnya. (Mardi H/MC Tidore)