- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 26 Oktober 2024 | 08:34 WIB
: Kepala Dinas P2PA Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, dalam kegiatan penguatan lembaga layanan berperspektif gender dan pemenuhan hak anak yang berlangsung di Hotel El-Madinah, Kota Gorontalo, Jumat (23/8/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:02 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 171
Kota Gorontalo, InfoPublik - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong peran keluarga sebagai pilar utama dalam mewujudkan kesetaraan gender di masyarakat.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan penguatan lembaga layanan berperspektif gender dan pemenuhan hak anak yang berlangsung di Hotel El-Madinah, Kota Gorontalo, Jumat (23/8/2024).
Yana memaparkan berbagai strategi yang telah dan akan terus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan peran keluarga dalam mencapai kesetaraan gender. Menurutnya, keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan nilai-nilai, termasuk kesetaraan gender.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota keluarga, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki peran yang setara dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat,” ujar Yana.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dinas P2PA Provinsi Gorontalo telah meluncurkan berbagai program edukasi yang melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, hingga lembaga pendidikan.
Sosialisasi ini dilakukan secara intensif untuk memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya peran serta laki-laki dalam mendukung kesetaraan gender, khususnya dalam konteks keluarga.
“Kami ingin memastikan bahwa perempuan tidak hanya mendapatkan hak yang sama, tetapi juga kesempatan yang sama dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam pengambilan keputusan di rumah tangga,” lanjutnya.
Selain program edukasi, Yana juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai lembaga dan organisasi dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan dan perlindungan perempuan.
Dinas P2PA secara aktif menggandeng organisasi perempuan, lembaga swadaya masyarakat, dan instansi lainnya untuk memastikan program-program tersebut berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kami memahami bahwa untuk mencapai kesetaraan gender, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci untuk memastikan program-program ini berjalan efektif dan tepat sasaran,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dinas P2PA juga terus memperkuat layanan perlindungan bagi perempuan dan anak, terutama dalam menangani kasus-kasus kekerasan berbasis gender.
Dinas P2PA memperkuat layanan terpadu yang melibatkan berbagai instansi, seperti kepolisian, layanan kesehatan, dan lembaga hukum, untuk memastikan bahwa korban kekerasan mendapatkan perlindungan dan penanganan yang cepat serta tepat.
“Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal kepada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Melalui layanan terpadu ini, kami memastikan bahwa mereka tidak hanya mendapatkan bantuan secara fisik, tetapi juga dukungan psikologis dan hukum yang dibutuhkan,” tambah Yana.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Dinas P2PA Provinsi Gorontalo optimistis bahwa kesetaraan gender dapat terwujud di semua lapisan masyarakat.
Yana berharap agar keluarga di Gorontalo dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan setara.
“Keluarga adalah pondasi utama dalam masyarakat. Ketika keluarga mampu menerapkan prinsip kesetaraan gender, kita akan melihat perubahan yang signifikan dalam kehidupan sosial dan ekonomi di Gorontalo,” tuturnya. (mcgorontaloprov/war)