- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 26 November 2024 | 01:21 WIB
: Nurani Astra saat bertemu dengan Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin di rujab gubernur, Kamis (1/8/2024). (Foto: Mila)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 2 Agustus 2024 | 06:53 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 174
Kota Gorontalo, InfoPublik – PT Astra International Tbk melalui program Nurani Astra memberikan 2.000 paket bantuan untuk korban banjir di Provinsi Gorontalo. Bantuan diterima secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin di rujab gubernur, Kamis (1/8/2024).
Kepala Program Nurani Astra, Wahyu Laksono, mengungkapkan bahwa total bantuan yang diberikan senilai Rp500juta dalam bentuk 2.000 paket pada tahap kedua. Sementara tahap pertama sebanyak 500 paket telah diberikan pada dua hari saat bencana banjir terjadi.
“Bantuan kali ini dari Manajemen Astra yang tagline namanya Nurani Astra,. Kami bersama tujuh lini bisnis yang ada di Gorontalo melakukan kegiatan Nurani Astra dengan memberikan bantuan sebanyak 2.000 paket bantuan pada fase kedua ini. Fase pertama saat dua hari bencana ada 500 paket bantuan yang didistribusikan secara langsung kepada terdampak dan karyawan kami juga,” ungkap Wahyu.
Wahyu menambahkan bahwa bantuan ini sebelumnya telah dikoordinasikan dengan BPBD Provinsi Gorontalo. Bantuan terdiri dari beras, minyak goreng, makanan siap saji, dan obat-obatan sesuai rekomendasi BPBD. Nurani Astra juga menyediakan mobil pick up untuk digunakan mengantar bantuan kepada masyarakat terdampak.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone mengatakan masih ada beberapa titik wilayah yang terdampak, khususnya warga yang terkena luapan Danau Limboto. Misalnya Kelurahan Lekobalo di Kota Gorontalo dan Kelurahan Hunggaluwa di Kabupaten Gorontalo.
Sebelum bantuan diserahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu bersama pemerintah daerah setempat untuk melihat titik paling prioritas. Melihat jumlah bantuan yang terbatas, ia akan berusaha memaksimalkan untuk mengatur distribusi sebaik mungkin.
“Saya pikir rata-rata prioritas membutuhkan tapi kita harus mengatur karena ini tidak banyak bantuannya, hanya sekitar 2.000. Sementara masyarakat yang terdampak itu masih banyak sehingga kita harus mengatur sebaik mungkin dan kita akan melihat serta koordinasi dengan pemerintah daerah, baik kota dan kabupaten, di mana titik paling prioritas untuk kita berikan distribusi bantuan ini,” papar Sagita. (mcgorontaloprov/mila)