- Oleh MC KAB MERANTI
- Rabu, 13 November 2024 | 16:46 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 26 November 2024 | 01:21 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 54
Pekanbaru, InfoPublik – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Roni Rakhmat, mengeluarkan imbauan kepada pengelola destinasi wisata dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Riau.
Berdasarkan prediksi BMKG, Riau diperkirakan menghadapi curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan gangguan lainnya.
Roni menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dapat memengaruhi keselamatan wisatawan dan merusak infrastruktur pariwisata. "Hujan deras dan angin kencang dapat mengganggu aktivitas wisata dan mengancam keselamatan. Kesiapan kita semua sangat penting untuk meminimalkan dampaknya," ujar Roni, melalui keterangan pers pada Senin (25/11/2024).
Roni meminta pengelola wisata untuk:
Sementara itu, wisatawan diimbau untuk membawa perlengkapan hujan, mematuhi arahan pengelola destinasi, dan menghindari aktivitas di area rawan bencana.
Menanggapi imbauan tersebut, Pengelola Subayang Holiday di Kabupaten Kampar, Dody Rasyid Amin, menyatakan langkah-langkah preventif telah dilakukan. Aktivitas wisata di Sungai Subayang ditutup sementara karena kondisi jalan yang terputus akibat banjir.
"Ada dua ruas jalan yang terputus, yaitu di perbatasan Desa Gema-Padang Sawah dan Desa Lipat Kain menuju Desa Tanjung Belit. Kami sepakat menghentikan sementara kegiatan wisata demi keselamatan," kata Dody.
Meski beberapa destinasi terhenti, wisatawan masih dapat menikmati sejumlah lokasi alternatif, seperti Istana Siak, Candi Muara Takus, dan destinasi wisata di Pekanbaru.
Roni menyebutkan bahwa Dispar Riau terus berkoordinasi dengan BMKG, BPBD, dan pihak terkait untuk memantau cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. "Keselamatan wisatawan adalah prioritas utama. Diperlukan kerja sama semua pihak untuk memastikan kenyamanan dan keamanan wisata di Riau," tegasnya.
Dengan langkah mitigasi yang tepat, sektor pariwisata Riau diharapkan tetap tumbuh meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem.
(Mediacenter Riau/MC Riau)