- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 25 November 2024 | 11:00 WIB
: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto bernyanyi bersama anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Pos Lapangan (Poslap) Pengungsian Konga, Flores Timur, pada Minggu (24/11/2024). Foto: Agus Siswanto InfoPublik
Oleh Eko Budiono, Senin, 25 November 2024 | 12:03 WIB - Redaktur: Untung S - 68
Penyaluran bantuan itu dilakukan sebagai langkah respons cepat Kemendagri untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dapat terpenuhi.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Kantor Bupati Flores Timur pada Minggu (24/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri turut memberikan bantuan sarana dan prasarana terkait Trantibumlinmas sub-urusan bencana 2024 untuk mendukung kegiatan di posko pengungsian.
Wamendagri Bima Arya menegaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bagian dari komitmen Kemendagri dalam memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. “Bantuan ini akan mendukung kebutuhan sehari-hari pengungsi, serta perlindungan hak administrasi kependudukan, akses pendidikan, dan pemungutan suara di tempat pengungsian,” jelasnya.
Bima juga menyampaikan bahwa Kemendagri telah memfasilitasi tempat pemungutan suara (TPS) di posko pengungsian untuk memastikan hak pilih pengungsi tidak terganggu, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.
"Untuk pengungsi yang berada di pengungsian yang sudah dilengkapi TPS, sementara yang mandiri akan difasilitasi melalui koordinasi antara Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur,” tambahnya.
Selain bantuan materiil, Kemendagri juga memberikan kemudahan akses layanan administrasi kependudukan kepada para pengungsi, termasuk data yang diperlukan untuk Pilkada 2024. "Kami pastikan semua pengungsi tetap dapat menggunakan hak pilihnya, meskipun terdapat sekitar 37 TPS yang terdampak bencana. Kami telah mendirikan 22 TPS di tempat pengungsian dan beberapa TPS tambahan di perbatasan untuk pengungsi yang mandiri," kata Bima Arya.
Pemerintah juga memastikan bahwa sektor pendidikan tetap berjalan bagi anak-anak yang terdampak erupsi. "Kami pastikan tidak ada siswa yang dikeluarkan dari sekolah karena bencana ini. Ujian juga akan difasilitasi di lokasi pengungsian yang telah ditentukan oleh pemerintah," ujar Bima.
Selain itu, untuk kebutuhan tempat tinggal, pemerintah telah menyiapkan hunian sementara bagi para pengungsi dan merancang hunian tetap yang akan dibangun setelah kesepakatan dengan tokoh adat setempat terkait status kepemilikan lahan.
"Untuk hunian tetap, kami masih berdiskusi dengan tokoh adat dan warga setempat agar status kepemilikan lahan dan lokasi relokasi dapat disepakati dengan hati-hati," tambahnya.
Bantuan yang diberikan Kemendagri menunjukkan respons cepat dalam menghadapi dampak erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur. Dengan memastikan kebutuhan dasar seperti pangan, tempat tinggal, pendidikan, dan perlindungan hak-hak sipil, Kemendagri berkomitmen untuk mendukung para pengungsi agar dapat melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik setelah bencana.