ICON-IMAD XIII 2024: Menggali Warisan Melayu-Islam untuk Tantangan Kontemporer

: ICON IMAD 2024 di Thailand./Foto istimewa/Humas Kemenag


Oleh Wandi, Rabu, 31 Juli 2024 | 10:46 WIB - Redaktur: Untung S - 177


Jakarta, InfoPublik – Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia bekerja sama dengan Faculty of Usuluddin, Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam, Academy of Islamic Studies, Universiti Malaya (UM), Malaysia dan Faculty of Islamic Science, Prince of Songkla University (PSU), Thailand menggelar International Conference on Islam in Malay World XIII (ICON-IMAD XIII 2024) pada 29-31 Juli 2024.

Dalam siaran resminya, Selasa (31/7/2024), Ketua Pelaksana ICON-IMAD XIII 2024, Muhammad Roflee Waehama, menjelaskan bahwa dunia Melayu, yang juga dikenal sebagai 'Nusantara,' mencakup kekayaan budaya, tradisi, dan agama yang beragam yang telah membentuk identitas para penghuninya selama berabad-abad. Di antara berbagai pengaruh tersebut, Islam berdiri sebagai kekuatan dominan yang secara rumit terjalin dalam struktur masyarakat Melayu, mempengaruhi setiap aspek kehidupan dan budaya.

“Menyadari pentingnya mempelajari interaksi dinamis ini, Konferensi Internasional tentang Islam di Dunia Melayu (ICON-IMAD) berfungsi sebagai platform penting bagi para peneliti di seluruh dunia untuk mendalami kompleksitas warisan Melayu-Islam dan relevansinya di masa kini,” jelasnya, di Thailand.

Kegiatan itu menjadi sangat penting karena berfokus pada tema “Harmony and Development: The Role of Islam in the Malay World for Peaceful Coexistence and Sustainable Progress.”

Menurutnya, dalam konteks global saat ini, di mana konflik dan ketegangan sering kali muncul, peran Islam sebagai agama yang membawa pesan perdamaian dan harmoni sangatlah krusial. Islam di Dunia Melayu bukan hanya bagian integral dari identitas budaya, tetapi juga berfungsi sebagai fondasi untuk pengembangan berkelanjutan dan koeksistensi damai di wilayah ini.

Dengan mengangkat tema ini, ICON-IMAD XIII 2024 bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip Islam dapat diterapkan untuk memajukan pembangunan yang berkelanjutan dan menciptakan masyarakat yang harmonis. Ini mencakup diskusi tentang bagaimana nilai-nilai Islam dapat mempromosikan toleransi, keadilan sosial, dan pembangunan ekonomi yang inklusif. Selain itu, konferensi ini akan mengeksplorasi cara-cara di mana warisan Melayu-Islam dapat memberikan solusi terhadap tantangan kontemporer, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan.

Dengan mengumpulkan para ahli dari berbagai latar belakang dan wilayah, ICON-IMAD XIII 2024 memfasilitasi dialog, mendorong solusi inovatif, dan memperkuat kerjasama regional.

Konferensi ini menjadi bukti relevansi yang berkelanjutan dari warisan Melayu-Islam dalam menavigasi kompleksitas dunia modern sambil melestarikan kekayaan tradisi yang mendefinisikan Dunia Melayu. Dengan demikian, ICON-IMAD XIII tidak hanya berfungsi sebagai forum intelektual, tetapi juga sebagai katalis untuk aksi nyata dalam membangun dunia yang lebih harmonis dan berkelanjutan.

“Inisiasi ICON-IMAD bermula dari kesuksesan konferensi perdananya, ICON-IMAD I, yang diadakan di Bandung pada November 2011. Sejak itu, konferensi ini berkembang menjadi acara dua tahunan, mengumpulkan para cendekiawan, ahli, dan praktisi untuk membahas isu-isu penting yang dihadapi oleh Dunia Melayu. ICON-IMAD II melanjutkan tradisi ini di APIUM pada 2012, diikuti oleh ICON-IMAD III di Bandung pada 2013,” tuturnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 7 September 2024 | 11:35 WIB
Indonesia Kembangkan Teknologi Lokal Hadapi Ancaman Tsunami di Masa Depan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 7 September 2024 | 11:34 WIB
BMKG Perpanjang Modifikasi Cuaca di IKN hingga 12 September 2024
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:50 WIB
Garuda Dukung Rangkaian Penerbangan Kenegaraan Paus Fransiskus
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:50 WIB
ICAO Nyatakan Keamanan Penerbangan Indonesia di Atas Rata-Rata Dunia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:45 WIB
Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi untuk Membangun Transportasi Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:43 WIB
Kemenhub Ingatkan Pentingnya Penggunaan AIS di Perairan Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:40 WIB
Pemeriksa Kecelakaan Kapal Harus Memahami Peraturan dan Bebas dari Intervensi