Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi untuk Membangun Transportasi Indonesia

: Hub Talks : Sinergi dan Kolaborasi Bangun Transportasi Indonesia. Foto : Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 6 September 2024 | 21:45 WIB - Redaktur: Untung S - 162


Jakarta, InfoPublik – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan bahwa seluruh daerah harus bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun transportasi Indonesia.

"Indonesia membutuhkan konektivitas yang mampu menjangkau seluruh pelosok tanah air. Tak hanya di perkotaan, tetapi juga di pedesaan, pesisir, lembah, dan pegunungan," ucap Menhub dalam acara Hub Talks bertema "Paradigma Transportasi Online: Terintegrasi dan Berbasis Online," yang merupakan bagian dari rangkaian acara Hub Space 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (6/9/2024).

Menhub menambahkan bahwa untuk membangun transportasi di seluruh wilayah tanah air, diperlukan kolaborasi dan kerja sama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta seluruh pemangku kepentingan penyelenggara transportasi nasional.

"Diharapkan koordinasi ini dapat menjadi bagian dari keseharian yang dilakukan mulai dari tingkat kabupaten, kota, hingga ke pusat. Seluruh pemerintah daerah dan pusat perlu konsisten untuk menjalin sinergi yang baik," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga menekankan bahwa dalam 10 tahun terakhir, pembangunan transportasi sudah berorientasi pada Indonesia sentris. "Kami diinstruksikan oleh Bapak Presiden untuk tidak hanya Jawa sentris, tetapi melakukan pembangunan yang Indonesia sentris. Mari seluruh pemda turut berperan dalam pembangunan ini," ajaknya.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang menjadi narasumber dalam acara ini, menambahkan bahwa para kepala daerah perlu mengubah pola pikir agar tidak hanya fokus pada perencanaan pembangunan untuk masa kepemimpinan mereka saja. Rencana pembangunan harus dibuat untuk jangka panjang.

"Persoalan transportasi Indonesia tidak akan pernah bisa diselesaikan secara singkat, tetapi harus berkelanjutan. Proses pembangunan transportasi yang efektif dan efisien ini harus berkelanjutan. Harus disosialisasikan kepada gubernur dan kepala daerah lainnya untuk berpola pikir pembangunan jangka panjang dan berkelanjutan," ujar Mendagri.

Tito juga menekankan bahwa sistem transportasi di seluruh daerah perlu mengikuti perkembangan teknologi terbaru serta ramah lingkungan. "Pemanfaatan teknologi terbaru sudah menjadi suatu keharusan di era saat ini. Sementara, transportasi ramah lingkungan sangat penting untuk keberlanjutan bumi," imbuhnya.

"Saya berharap transportasi umum kita bisa berteknologi tinggi, berkelanjutan, dan ramah lingkungan, efektif, efisien, aman, dengan harga terjangkau bagi masyarakat," tutup Mendagri.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 16 September 2024 | 15:27 WIB
Sebanyak 178.621 Tiket KA Terjual Periode Arus Balik Liburan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 16 September 2024 | 13:10 WIB
Ini Perjalanan Favorit Penumpang selama Libur Panjang Maulid Nabi
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 16 September 2024 | 13:00 WIB
KM Kelud Jadi Pusat Wisata Selama Gelaran PON XXI di Aceh
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 13 September 2024 | 20:42 WIB
Whoosh Siapkan 115.392 Kursi Selama Periode Libur Panjang Maulid Nabi
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 13 September 2024 | 20:59 WIB
Hubla Bentuk Pusat Integrasi Data Maritime