Edukasi Pentingnya Menunda Pernikahan Dini, GOW Balangan Hadir di SMP Negeri 3 Halong

Paringin, InfoPublik - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Balangan kembali mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan anak usia dini, di SMP Negeri 3 Halong, Desa Uren, Kecamatan Halong, Rabu (24/7/2024).

Kegiatan yang berlangsung pada hari ketiga ini dihadiri oleh para siswa dan siswi SMP Negeri 3 Halong, serta menghadirkan narasumber dari JF Penata Kependudukan dan KB Kabupaten Balangan, Zakiah.

Dalam penyampaiannya, Zakiah menjelaskan bahwa menurut Undang-Undang RI No. 16 Tahun 2019, laki-laki dan perempuan diperbolehkan menikah di usia 19 tahun untuk mendapatkan administrasi kependudukan.

Namun, disarankan agar anak perempuan menikah pada usia 21 tahun dan anak laki-laki pada usia 25 tahun.

"Pencegahan pernikahan anak ini penting untuk kesehatan bangsa Indonesia, khususnya wanita. Pernikahan di usia dini dapat menyebabkan risiko kematian bagi ibu dan bayi, serta melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)," ujarnya.

Zakiah juga menambahkan bahwa pencegahan pernikahan dini mendukung program pengurangan stunting di Kabupaten Balangan, yang sebagian besar disebabkan oleh berat badan lahir rendah pada bayi.

"Kami berharap para guru di SMP sederajat mendukung program pemerintah ini untuk mencegah pernikahan usia dini dan para siswa juga diharapkan tidak menikah di usia anak-anak," harap Zakiah.

Selain itu, para orang tua juga diimbau untuk meningkatkan pendidikan anak-anak mereka dan memberikan pengawasan agar tidak terjadi pernikahan di usia anak.

Ditemui usai kegiatan, Kepala SMP Negeri 3 Halong, Agus, sangat menyambut positif kegiatan sosialisasi ini.

"Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut di masa depan karena sasaran kita bukan hanya saat ini, tetapi terus berlanjut. Program seperti ini juga menjadi bagian dari program sekolah kami," tambahnya. (MC Balangan/Sitah/eyv)