- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 20:05 WIB
: Masjid Besar Nurul Huda Batang menyajikan beberapa takjil hingga makanan kepada ratusan jamaah.
Oleh MC KAB BATANG, Senin, 18 Maret 2024 | 13:57 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 147
Batang, InfoPublik – Ibu-ibu tampak sibuk menakar nasi putih ke atas piring yang kemudian disandingkan dengan lauk pauk. Tanpa keluh kesah tugas itu mereka lakukan dengan penuh keikhlasan, karena dari tiap piring nasi yang disajikan, hanya berharap pahala dari Allah SWT.
Akhirnya, ratusan piring berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya tertata rapi, berjajar di atas meja. Hilir mudik kaum ibu itu menyita banyak pasang mata jemaah yang melintas di area Masjid Besar Nurul Huda Proyonanggan Tengah.
Menu-menu yang tersaji dan nampak menggoda itu, tidaklah tersaji setiap hari. Namun hanya di momentum Ramadan saja, ratusan jemaah dapat menikmatinya secara cuma-cuma.
“Berawal dari niat meringankan beban duafa sekitar masjid, yang lambat laun makin meningkat menjadi ratusan piring,” kata Sekretaris Masjid Besar Nurul Huda Batang, Rizal Fahmi saat ditemui Minggu 17 Maret 2024. Ia menambahkan, program khusus Buka Puasa Gratis sebulan penuh itu digagas sejak 1995 silam.
Ia membenarkan, di tahun-tahun awal pengurusan masjid hanya mampu menyiapkan puluhan piring nasi beserta lauk ala kadarnya. Namun semenjak 10 tahun belakangan ini, para donatur kian giat mendonasikan sebagian rezekinya bagi umat.
“Ya dulu cuma bisa nyiapin 30 nasi, sekarang alhamdulilah bisa nyampai 300 bahkan kalau lagi banyak-banyaknya yang donasi bisa 400 piring lebih, barakallah,” ungkapnya.
Saking banyaknya orang baik yang ingin "ngalap berkah" Ramadan, tiap harinya ada saja yang mengirimkan sebagian rezekinya ke pengurus masjid dengan harapan, kelak di akhirat akan memanen pahala yang berlimpah.
“Tak hanya kaum duafa yang menanti dengan penuh kesabaran, namun para musafir yang melintas pun mendapat keberkahan. Ketika suara azan berkumandang, menandakan waktu berbuka telah tiba,” jelasnya.
Jemaah maupun musafir segera menghampiri meja yang berisi menu yang nampak lezat itu. Mereka berurutan mengambil sepiring nasi itu dengan penuh syukur karena telah menyelesaikan kewajibannya dalam menjalankan puasa hingga petang hari.
Sementara itu, salah satu musafir Surya Ahmadin yang sedang melintas di jalur Pantura Batang, menuju Cilacap itu sengaja mampir untuk membatalkan puasanya hari itu. Perasaan lega dan bahagia nampak terlukis di wajahnya karena seteguk teh hangat telah menghilangkan dahaganya seharian penuh.
“Alhamdulillah tadi sudah buka, ada takjilnya sama makanannya enak, ada bandeng presto sama lalapan, jadi kenyang saya,” ujar dia.
Meski hanya sepiring nasi, namun ada makna mendalam di setiap butir nasi yang dicerna. Yakni sebuah kepedulian terhadap sesama muslim, yang bersatu padu meringankan beban satu sama lain dan keridaan dari Allah SWT, yang Insyaallah berbuah pahala di akhirat nanti. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)