Majukan Sektor Pertanian, BPSPTPH Kalsel Gelar Pelatihan Operator Pengelolaan UPJA

: Majukan Sektor Pertanian, BPSPTPH Kalsel gelar Pelatihan Operator Pengelolaan UPJA -Foto:Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Jumat, 29 November 2024 | 03:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 72


Banjarbaru, Infopublik - Balai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSPTPH) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan mengadakan Pelatihan operator/pengelolaan Usaha Pelayanan Jasa Alsinta (UPJA) TPH angkatan III  2024 di Banjarbaru, Kamis (28/11/2024).

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Saptono mengatakan bahwa pembangunan pertanian harus menjadi bagian integral dari pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia mandiri, maju, bermartabat, adil, dan makmur.

“Hal ini penting untuk memberikan perlindungan, pemberdayaan, serta menjamin kedaulatan petani dalam mengelola usahanya,” kata Saptono mewakili Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Imam Subarkah.

Menurutnya, dengan melaksanakan Pelatihan Operator/Pengelola UPJA TPH, diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengoperasional, merawat, dan memperbaiki alsintan, serta mengikuti perkembangan teknologi dalam pertanian.

“Hal ini akan membantu mempercepat proses pengolahan tanah, penanaman, dan panen secara ekonomis untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani di pedesaan secara signifikan,” ujarnya.

UPJA merupakan bagian dari rekayasa sosial di tingkat lapangan dalam bidang peningkatan pendayagunaan alsinta pertanian, agar dapat dimanfaatkan secara efisien melalui pola usaha (bisnis) untuk membantu usaha tani tanaman semusim. Karena keterbatasan modal petani, hingga saat ini pemanfaatan alsinta pertanian secara individu bagi petani kecil masih sangat kurang.

“Dengan adanya UPJA, pemanfaatan alsinta pertanian tidak hanya untuk mengolah lahan sendiri, tetapi juga dimanfaatkan untuk melayani pekerjaan pertanian di lahan milik petani lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPSPTPH Provinsi Kalsel, Wahdah menambahkan pelatihan operator ini memang sangat penting bagi teman-teman UPJA dalam pengelolaan alat-alat pertanian.

“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini mereka bisa menambah pengalaman dan berbagi pengalaman bagi teman-teman lainnya dalam hal pengeloaan alat pertanian ke depannya. Apalagi saat ini pemerintah menginginkan sektor pertanian lebih maju lagi,”tuturnya.

Untuk diketahui kegiatan pelatihan operator/pengelolaan Usaha Pelayanan Jasa Alsinta (UPJA) TPH angkatan III Tahun 2024 diikuti 30 peserta dari lima Kabupaten. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 28-30 November 2024. (MC Kalsel/tgh/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya