- Oleh MC KAB TEMANGGUNG
- Sabtu, 16 Maret 2024 | 05:47 WIB
: Aktivitas pelayaran fery di Pelabuhan Bastiong Ternate
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 7 Maret 2024 | 06:26 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 221
Ternate, InfoPublik - Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku Utara (Malut) mengecek kesiapan 12 armada kapal ferry milik PT ASDP (Persero) yang akan digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat, terutama jelang Ramadan.
"Dari sisi pelayanan terhadap masyarakat perlu dijaga, terutama untuk masalah kebersihan kapal, sedangkan kelengkapan yang tersedia sangat memadai, hanya perlu menjadi perhatian adalah kecepatan kapal karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan cepat," kata Kepala Dishub Malut, Imran Yakub, di Ternate, Senin (4/3/2024).
Pihaknya telah menemui General Manager (GM) PT ASDP, Handoyo Priyanto, guna memastikan bahwa kondisi 12 armada angkutan laut yang tersebar di daerah Malut layak beroperasi dan nyaman saat berlayar.
Selain itu, memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap masyarakat pengguna jasa angkutan kapal ferry.
Untuk memastikan kesiapan pelayaran jelang Ramadan, Imran Yakub bertemu dengan pengelola ferry swasta dan ada beberapa masukan yang berkaitan dengan dermaga Ferry di Sofifi.
Di antaranya karet bantalan dermaga tidak tersedia, sehingga menghindari terjadi benturan ketika merapat (sandar) dapat merusak bagian kapal maupun dermaga.
Terkait hal tersebut, Imran dalam waktu dekat juga akan menyampaikannya kepada PT ASDP dan balai serta kementerian. Juga, kepada Plt Gubernur Malut M Al Yasin Ali. Di mana, diharapkan ada partisipasi dan dukungan pihak pemerintah untuk memperbaiki kelengkapan yang masih kurang.
Imran Yakub didampingi Kabid Pelayanan Nasarudin Rano dan Sekretaris Hendra Umabaihi telah melakukan kunjungan silaturahmi ke pihak ASDP.
Dalam kunjungan tersebut didiskusikan upaya untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang berhubungan dengan kesiapan armada ferry guna peningkatan pelayanan menjelang bulan suci Ramadan.
Hal yang ditekankan adalah kesiapan peralatan dan keselamatan dalam pelayaran serta sejumlah fasilitas pendukung yang harus terpenuhi.
Sedangkan waktu pembongkaran yang diberikan hanya 45 menit dan itu dinilai sangat singkat, sehingga perlu diberikan waktu lebih demi untuk kenyamanan penumpang maupun bongkar muat.
Sementara itu, Handoyo Priyanto memastikan sarana dan prasarana, termasuk 12 armada ferry yang ada sekarang dalam kondisi sangat layak.
Begitu juga masalah dermaga ferry di kota Ternate yang semula bermasalah kini sudah diperbaiki dan difungsikan kembali, sehingga tidak ada lagi antrean kapal. (MC Kota Ternate)