- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 18 November 2024 | 12:30 WIB
: Pengibaran bendera merah putih pada upacara memperingati hari Sumpah Pemuda ke-95
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Sabtu, 28 Oktober 2023 | 21:03 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 121
Boven Digoel, InfoPublik - Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) sebagai momentum mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928.
Dalam membaca Perayaan menteri pemuda dan olahraga pada upacara memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-95 (28/10/23) Dandim 1711/BVD Letkol CZI Agustinus Reza Sala'pa mengatakan setiap tanggal 28 Oktober kita selalu memperingati peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP).
Selanjutnya, momentum tersebut mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928 yang melahirkan sebuah komitmen persahabatan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
"Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia” dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna - warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan kekuatan dalam memajukan Indonesia," katanya.
Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka partisipasi luas pemuda pemudi generasi muda Indonesia hari ini seiring dengan terwujudnya harapan masa depan Indonesia bersama-sama. Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemudapemudi mendapatkan tempat yang berharga dalam pembangunan nasional.
Dandim juga mengungkapkan posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, kemiskinan, narkoba, pomografi, hoax, kebencian dan sejumiah masalah bangsa lainnya. Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
“Perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat semakin eratnya penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi,” ujarnya.
Demikian pula dengan tatanan sosial-kultural, politik, dan bahkan bisnis yang dikontestasi. Kita perlu bertanya-tanya apakah kecerdasan buatan telah digunakan secara optimal. Mengimbangi percepatan dan perubahan ini saja sudah cukup membuat keinginan. Pada intinya, penguasaan pemuda terhadap Teknologi dan Informasi serta Literasi Digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.
Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berjalan lebih cepat. Strategi yang paling ampuh adalah dengan memperpanjang umur lintas generasi dan gotong royong lintas sektor. Karena kerja kolaboratif.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri. (MC Boven Digoel (DIA).