- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 6 November 2024 | 20:35 WIB
: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Abdul Mu'ti, bersama jajaran pimpinan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), mengunjungi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 7 November 2024 | 18:37 WIB - Redaktur: Untung S - 185
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Abdul Mu'ti, bersama jajaran pimpinan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, mengunjungi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada Kamis (7/11/2024).
Agenda itu merupakan kelanjutan dari kunjungan kerja Mendikdasmen ke sejumlah organisasi penyelenggara pendidikan untuk membangun kemitraan dan memajukan sistem pendidikan Indonesia.
“Kami menyadari bahwa dalam membangun sistem pendidikan, peran serta masyarakat sangat penting. KWI adalah salah satu organisasi yang memiliki dan menyelenggarakan pendidikan dalam skala besar. Kunjungan ini menjadi silaturahmi kami di Kemendikdasmen sekaligus untuk mendapatkan aspirasi dan pencerahan dalam merumuskan kebijakan pendidikan ke depan,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Menteri Mu'ti menekankan pentingnya gotong royong dalam membangun pendidikan, di mana pihak swasta menjadi mitra penting dalam penyelenggaraan pendidikan. KWI, menurutnya, telah membantu pemerintah dalam membangun pendidikan, terutama dalam penguatan karakter peserta didik.
“Kami melihat yayasan pendidikan di bawah KWI banyak tersebar di seluruh Indonesia, dan KWI telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta inklusif dalam menjalankan sistem pendidikan. Pendidikan sejatinya merupakan sarana untuk membangun integrasi sosial, di mana para murid bertemu dan belajar membentuk karakter bangsa,” ungkapnya.
Menteri Mu'ti berharap kunjungan ini dapat membangun kerja sama yang baik antara Kemendikdasmen dan KWI ke depannya. “Kami memiliki enam program prioritas yang harus tercapai. Untuk itu, kami perlu bekerja sama dalam membangun kemitraan dengan sejumlah mitra. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.
Ketua KWI, Antonius Subianto Bunjamin, menyambut baik kunjungan Mendikdasmen beserta jajaran. Ia sangat optimis bahwa di bawah kepemimpinan Menteri Abdul Mu'ti, pendidikan Indonesia akan jauh lebih baik ke depannya.
“Kunjungan ini sangat berharga dan kami mengapresiasi kesempatan untuk mencurahkan keluh kesah serta memberikan masukan yang dapat diakomodasi oleh Kemendikdasmen dalam membangun pendidikan. Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan, kami siap membantu pemerintah dan menjadi mitra yang baik dalam bergotong royong membangun pendidikan,” ujar Antonius.
Sekretaris Komisi Pendidikan KWI, Antonius Vico Christiawan, menyatakan bahwa pemerintah perlu menjamin kesejahteraan dan peningkatan kualitas para guru. “Untuk membentuk peserta didik yang berkualitas, diperlukan guru yang siap mengajar dan dibekali dengan kesejahteraan yang baik. Kami juga berharap pemerintah dapat meningkatkan infrastruktur pendidikan, mulai dari bangunan sekolah hingga sarana dan prasarana di dalamnya,” papar Vico.
Dalam upaya membentuk karakter bangsa, Vico menyoroti pentingnya kurikulum yang membangun kearifan lokal bagi peserta didik. Menurutnya, nilai-nilai kearifan lokal dapat menyadarkan peserta didik akan pentingnya nilai moral sebagai bekal masa depan.
“Selain mengenai guru dan infrastruktur pendidikan, kami juga melihat pendidikan moral sebagai hal penting dalam membangun karakter bangsa. Ini menjadi pekerjaan bersama ke depan, dan KWI siap melengkapi dan membantu kerja Kemendikdasmen,” tutup Vico.