Berkurang, Burung Migran yang Menyinggahi Danau Limboto

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 16 September 2023 | 05:54 WIB - Redaktur: Kusnadi - 239


Kota Gorontalo, InfoPublik - Tidak banyak burung migran yang menyinggahi Danau Limboto pada musim migrasi tahun ini. Jumlah individu dan jenis terbatas yang menyinggahi kawasan lahan basah ini yang berhasil diamati pegiat lingkungan Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA).

"Kami beberapa kali di lapangan hanya menemukan gagang bayam timur, trinil semak dan cerek kernyut di persawahan Danau Limboto dalam beberapa kali pengamatan," kata Debby Mano, Ketua BIOTA dalam siaran persnya, Sabtu (16/9/2023).

Burung Gagang bayam timur atau White headed Stilt (Himantopus leucocephalus), Cerek kernyut atau Wood Sandpiper (Tringa glareola), cerek kernyut atau Pacifik Golden Plover (Pluvialis fulva) merupakan burung migran yang umum ditemukan di danau Limboto.

Tahun-tahun sebelumnya burung jenis ini ditemukan dalam jumlah individu yang berlimpah. Berdasarkan pengalaman dan data yang dimiliki BIOTA, pada bulan Agustus-September merupakan waktu yang paling banyak ditemukan burung migran di Danau Limboto.

Ia tidak bisa memastikan penyebab berkurangnya kunjungan burung migran di kawasan danau ini, namun diduga salah satunya karena perubahan bentang Danau Limboto setelah ada pengerukan dan pembersihan enceng gondok, serta volume air danau yang berkaitan dengan curah hujan.

"Pada musim kemarau panjang volume air danau turun sehingga banyak lumpur di permukaan. Lumpur ini yang memudahkan burung migran mencari makan. Sekarang kondisinya sudah berbeda karena permukaan air danau masih tinggi," kata Debby.

Menurutnya,  Trinil semak atau cerek kernyut yang biasanya datang dalam jumlah banyak, namun pada beberapa bulan terakhir sulit ditemukan.

Sebagian kecil burung migran ini ditemukan di persawahan warga yang berada di sisi luar danau. Di tempat ini juga semakin jarang ditemukan adanya burung migran.

"Burung migran yang datang adalah jenis burung air, mereka sangat bergantung pada lahan basah. Jika kawasan danau ini berubah drastis, mereka dipastikan kehilangan habitat hidupnya," tambahnya.

Selain perubahan bentang danau, hal lain yang mempengaruhi langsung adalah gangguan manusia.

Danau Limboto terletak di pemukiman dan sebagian kawasannya dikelilingi jalan tanggul, sehingga  memudahkan para pemburu satwa yang datang setiap hari terutama pada hari Sabtu dan Minggu.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 18 November 2024 | 23:36 WIB
Bentang Alam TNBNW Jadi Habitat Penting Burung Maleo Senkawor
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 18 November 2024 | 15:31 WIB
Panggung Boneka, Sarana Edukasi Konservasi di Festival Maleo Gorontalo 2024
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 8 Oktober 2024 | 09:26 WIB
Biota Gelar Lokakarya Pembuatan Konten Media Sosial Berbasis Jurnalistik
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 6 Oktober 2024 | 13:29 WIB
Sekolah Jurnalisme Warga Tingkatkan Kemampuan Literasi Masyarakat Gorontalo
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 20 Juli 2024 | 11:58 WIB
Festival Apangi Digelar, 30 Ribu Kue Dibagikan Gratis
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 16 Juli 2024 | 08:25 WIB
Danau Limboto Alami Penyusutan 50 Hektare Per Tahun