Danau Limboto Alami Penyusutan 50 Hektare Per Tahun

: Rapat koordinasi Project Lake Ecosystem Restorasion in Indonesia Through Integrated Goverance Landscape and Community Based Approaches, Senin (15/7/2024), di Karawo Ballroom Bappeda Provinsi Gorontalo. (Foto: istimewa)


Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 16 Juli 2024 | 08:25 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 303


Kota Gorontalo, InfoPublik - Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo, Yosef P. Koton, mewakili Sekretaris Daerah membuka dan memimpin rapat koordinasi Project Lake Ecosystem Restorasion in Indonesia Through Integrated Goverance Landscape and Community Based Approaches, Senin (15/7/2024), di Karawo Ballroom Bappeda, Provinsi Gorontalo.

Kegiatan ini dihadiri Inge Retnowati selaku Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove Kementerian LHK, James Lenocci selaku Team Leader International Fund For Agricultural Development (Ifad), tim KLHK dan International Fund For Agricultural Development (Ifad), kepala OPD provinsi/instansi vertikal, pengelola SKPD terkait Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo, camat, anggota tim penyelamatan danau prioritas nasional Provinsi Gorontalo; perwakilan Badan Pengelola Geopark Gorontalo, sert Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Provinsi Gorontalo.

Danau Limboto merupakan danau terbesar di Provinsi Gorontalo yang terletak di dua daerah, yaitu Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.

"Pada tahun 1932, Danau ini mempunyai luasan sekitar kurang lebih 9.000 hektare dan kedalaman 30 meter. Kemudian pada tahun 1970 luasan danau menurun menjadi 4.500 hektare. Pada tahun 2017 terjadi penurunan luasan lagi menjadi 3.100 hektare, dengan kedalaman 2-2,5 meter, pada musim kemarau kedalaman hanya mencapai 1,5 meter," ungkap Yosef.

Ia menjelaskan selama tahun 1972 sampai dengan tahun 2004 terjadi laju penyusutan sebesar 50 hektare per tahun, laju sedimentasi sebesar 1,5-50 cm per tahun. Danau yang berada pada ketinggian 25 meter di atas permukaan laut ini merupakan danau alami berupa perairan dangkal yang mempunyai sumber air dari 23 sungai dengan empat di antaranya adalah sungai besar, yaitu Sungai Bionga, Sungai Molalahu, Sungai Alo-Pohu dan Sungai Meluopo.

Sedangkan satu-satunya sungai yang merupakan outlet dari Danau Limboto menuju ke laut dengan jarak sekitar 10 kilometer adalah Sungai Tapodu.
"DAS Limboto dikategorikan sebagai salah satu dari 108 DAS prioritas di Indonesia," ujar Yosef.

DAS Limboto memiliki luas 90.000 hektare dan tersebar di dua wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo. DAS Limboto terbagi menjadi 12 sub DAS. Wilayah sub DAS paling besar adalah sub DAS Batu Layar (16,9 persen), Molamahu (14,32 persen), Alo (12,61persen), dan Pulubala (12,07 persen).

Danau Limboto merupakan salah satu dari 15 danau proiritas di Indonesia yang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Pusat. Hal itu tertuang dalam usulan program prioritas rencana aksi penyelamatan danau dalam Dokumen Grand Design Penyelamatan Ekosistem Danau Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup (2012), dan Dokumen Gerakan Penyelamatan Danau (GERMADAN) Limboto, Pemerintah Provinsi Gorontalo (2014) serta Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2021 tentang Danau Prioritas Nasional.

Keberadaan Danau Limboto bagi masyarakat memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan serta memiliki fungsi sosial budaya, fungsi ekonomi dan fungsi ekologi.

Sebagai upaya dalam penyelamatan danau, pemerintah baik pusat maupun daerah telah melahirkan beberapa kebijakan yang menjadi dasar hukum, antara lain Perda No. 9 Tahun 2017 tentang KSP Danau Limboto, Peraturan Presiden nomor 60 Tahun 2021 tentang penyelamatan danau prioritas, Permen PUPR Nomor 350/KPTS/M/2023 tentang penetapan garis sempadan Danau Limboto, dan Keputusan Gubernur Gorontalo nomor 313/28/X/2022 tentang pembentukkan tim penyelamatan danau.

Yosef juga menjelaskan secara umum permasalahan pembangunan di Provinsi Gorontalo dilihat dari aspek lingkungan antara lain :

a) Kualitas lingkungan hidup yang masih rendah di mana indeks kualitasi lingkungan hidup di tahun 2022 berada pada angka 79,27 (kategori sedang);
b) Lahan kritis yang masih tinggi; khususnya yang berada di luar kawasan;
c) Cakupan air minum dan sanitasi yang masih rendah;
d) Turunnya daya dukung lahan dan rentannya ekosistem laut akibat tingginya alih fungsi lahan dan pertambangan liar;
e) Serta pengurangan dan pendangkalan Danau Limboto.

Permasalah di Danau Limboto disebabkan oleh beberapa faktor, yakni tingginya sedimentasi, menurunya kualitas air danau, pencemaran air limbah, lahan kritis di DAS Limboto, sampah, aktivitas KJA, banyaknya enceng gondok, pemanfaatan lahan sempadan yang perlu ditata, serta kurang pengendalian terhadap pemanfaatan ruang di Danau Limboto.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka revitalisasi Danau Limboto ini antara lain pengerukkan sedimen, pembuatan tanggul dan pintu air, pembersihan enceng gondok, pembangunan pengendali sedimen, kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) baik di dalam dan diluar kawasan, dan kegiatan spill teknis seperti pembangunan DAM Penahan dan gully plug.

Kawasan Danau Limboto termasuk salah satu usulan geosite geopark Gorontalo dengan beberapa objek geosite seperti pendaratan Soekarno, Pentadio Resort, dan Benteng Otanaha.

"Harapan kita semua tentu Danau Limboto ini dapat diselamatkan, dilestarikan dengan semangat kolaborasi, saling bersinergi antara semua pihak baik pemerintah pusat, provinsi kabupatren dan kota, lembaga non pemerintah dan tentunya masyarakat itu sendiri," pinta Yosef.

Plt Asisten 3 Setda Provinsi Gorontalo yang juga mewakili Pemerintah Provinsi Gorontalo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian LHK Republik Indonesia dan Tim IFAD atas dukungannya dan telah memilih Danau Limboto sebagai salah satu project GEF-8 serta dua danau lainnya. yakni Danau Batur dan Rawa Bening. (mcgorontaloprov)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 20 Juli 2024 | 11:58 WIB
Festival Apangi Digelar, 30 Ribu Kue Dibagikan Gratis
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 12 Februari 2024 | 21:31 WIB
Sensus Burung Air Asia di Danau Limboto Memberi Pengalaman Baru Pesertanya
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 12 Februari 2024 | 13:23 WIB
Sebanyak 51 Orang Ikuti Sensus Burung Air Asia di Danau Limboto
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 7 November 2023 | 13:07 WIB
Pemerintah Provinsi Gorontalo Evaluasi Kinerja Penyelamatan Danau Limboto
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 16 September 2023 | 05:54 WIB
Berkurang, Burung Migran yang Menyinggahi Danau Limboto