Manfaatkan Warisan Geologi, Bappelitbangda Kembangkan Geowisata Andalan di Kota Ternate

Ternate, InfoPublik - Pemerintah Kota Ternate terus berupaya memajukan pariwisata dengan memanfaatkan segala potensi yang ada.

Menyadari potensi wisata dibidang geologi yang perlu dikembangkan, di tahun 2022 ini Pemerintah Kota Ternate melalui Bappelitbangda mencanangkan program pengembangan wisata geologi.

Hal ini dilakukan agar Kota Ternate tidak hanya dikenal sebagai Kota Wisata kuliner ataupun wisata bawah laut.

“Program Ternate Geopark Volcanic Island yang dicanangkan oleh Bappelitbangda akan memanfaatkan warisan geologi di Kota Ternate yang terdiri dari 43 titik geosite atau tempat pengembangan ilmu kebumian sebagai daya tarik wisata,” ungkap Kepala Bappelitbangda Dr. Rizal Marsaoly, SE., MM, Kamis (10/3/2022).

Program yang memanfaatkan warisan geologi di Kota Ternate ini juga lanjut Kepala Bappelitbangda, akan terus dikembangkan diantaranya pemenuhan fasiltas sarana dan prasarana.

“Kami akan kerahkan seluruh dinas terkait untuk menggerakkan potensi yang ada, termasuk pemenuhan sarana dan prasarana pendukung dalam menyukseskan program ini,” tegasnya.

Tak hanya itu, melalui program Ternate Geopark Volcanic Island ini, Pemerintah Kota Ternate optimis bisa lebih dikenal dan menarik banyak wisatawan yang akhirnya dapat meningkatkan eksistensi wisata di Kota Ternate.

“Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dalam rangka menyampaikan surat dari Gubernur yang telah kami dapatkan melalui Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Maluku Utara, sekaligus membahas program yang ditunggu-tunggu yakni Ternate sebagai Geopark Volcanic Island,” katanya.

Sementara, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara, Deddy Arif menyampaikan, Ternate secara geologi punya keunikan. Selain itu, Ternate juga terbagi atas tiga Fasies yakni fasies Gamalama muda, Gamalama dewasa dan Gamalama Tua.

“Selain batu angus, Ternate juga punya Danau Tolire, Kompleks Sulamadaha yang memiliki endapan lava berbentuk delta hasil letusan Gunung Gamalama tahun 1763.

Lanjut Deddy, yang juga dosen Ilmu Geologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) itu, Warisan Geologi sebagai rujukan geopark, terdapat 43 titik yang tersebar di semua kecamatan dalam Wilayah Kota Ternate yang memiliki keunikan masing-masing namun memiliki satu rangkayan sejarah geologi yang saling keterkaitan regenerasinya.

“Untuk mewujutkan Ternate sebagai Kota Wisata Geopark, tidak hanya dilihat dari aspek geologinya saja, namun harus dilihat dari budaya dan keragaman hayati,” urainya. (Tim_IKP Diskominfo Ternate/toeb)