:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu, 16 Oktober 2019 | 03:39 WIB - Redaktur: Juli - 464
Tuapeijat, Infopublik - Pemerintah Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat memastikan pembentukan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa setempat berjalan lancar. Bahkan, saat ini kepanitiaan dalam menyeleksi direktur BUMDes dan pengurus yang kompeten sudah dirampungkan.
Kepala Desa Tuapeijat, Pusuibiat T. Oinan menjelaskan, dalam memilih pengurus Bumdes Tuapeijat yang diberi nama Rua Leleu akan melalui seleksi ketat.
Panitia Seleksi (Pansel) yang telah disiapkan dari berbagai unsur, di antaranya, anggota BPD, LPMD, tokoh masyarakat dan sejumlah aparatur desa. Dalam hal ini, Pansel bakal menyusun tata tertib penjaringan dan seleksi calon pelaksana operasional dan terbuka secara umum.
"Tentu dalam perekrutan ada persyaratan-persyaratan tertentu yang akan dilengkapi peserta dan ini akan diumumkan melalui selebaran," katanya saat dimintai keterangan usai membentuk pansel pengurus Bumdes di kantor desa Tuapeijat Selasa (15/9/2019).
Dia melanjutkan, dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan kegiatan BUMDes, adanya perangkat kepengurusan yang kuat, berdaya guna dan berhasil guna, diharapkan mampu menghasilkan pendapatan desa dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tuapeijat Fatijiduhu Halawa menuturkan, tujuan dibentuknya BUMDes Tuapeijat yakni untuk mendorong atau menampung seluruh kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat, baik yang berkembang menurut adat Istiadat dan budaya setempat, maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat melalui program pemerintah.
Sebagai sebuah usaha desa, lanjut dia, pembentukan BUMDes harus benar-benar untuk memaksimalisasi potensi masyarakat desa baik itu potensi ekonomi, sumber daya alam, ataupun sumber daya manusianya. Secara spesifik, pendirian Bumdes yakni untuk menyerap tenaga kerja desa meningkatkan kreatifitas dan peluang usaha ekonomi produktif masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Ia berharap, agar menghasilkan pengurus Bumdes yang berkompeten, pansel harus benar-benar teliti dan tidak asal pilih. "Pengurus Bumdes harus melihat potensi di desa, dan saya harap juga pansel tidak salah pilih dalam melakukan penyeleksian," pungkas dia. (Nbl)