Sosialisasi Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Rabu, 17 Juli 2019 | 10:16 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 577


Solok, Info Publik - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan sosialisasi Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Aula Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak, Selasa (16/7/2019).

Sosialisasi dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  Kota Solok diwakili oleh Sekretaris Yusmaniar , SH,MM  dan turut hadir  Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Hj.Deli Harni, SE  dan jajarannya serta 65 peserta yang berasal dari orang tua anak berkebutuhan khusus se Kota Solok.

Narasumber kegiatan berasal dari Dinas Kesehatan Kota Solok dr. IGM Afridoni Araditha, Spa dengan materi Penangan Terpadu Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)  dan Narasumber PT Indofinite Psychology center Bukittinggi Emmilda Zulyet,M.Psi Psikolog dengan Materi Pengasuhan Khusus Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk peningkatan pengetahuan,pemahaman dan ketrampilan orang tua dalam penangan anak secara dini.

Dalam sambutannya Yusmaniar menyampaikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dirawat dan dipenuhi haknya yang sama dengan anak normal lain dan dapat hidup mandiri, berprestasi sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki.

"Apabila ada orang tua yang menelantarkan anak ini yang merupakan pelanggaran hak azazi manusia untuk itu orang tua wajib memberikan pendampingan bidang agama, pendidikan dan kesehatan serta kehidupan sosial," ucapnya.

Nara sumber dr. IGM Afridoni Araditha,Spa menyampaikan anak berkebutuhan bukan penyakit dan tidak menular dan dalam pengasuhan orang tua tidak boleh membedakan dengan anak normal dan juga orangtua harus memberikan anak kesempatan untuk mengembangkan minat yang akan berujung pada penemuan potensi alami pada anak berkebutuhan khusus. Dengan penangan fisioterapi yang dapat dilakukan mulai dari bayi yaitu berupa latihan penguatan otot tubuh dan juga terapi bicara dan pelayanan terapis ada di Puskesmas Tanah Garam.

"Orang tua harus dapat mengenal  dini anak berkubetuhan khusus untuk mempermudah penangan dan intervensi agar meningkatkan kualitas hidup anak," ucapnya.

Emmilda Zulyet, M.Psi.Psikolog  mengatakan pada umumnya anak berkebutuhan khusus akan terjadi gangguan perkembangan yang berkenaan dengan 5 aspek (kognitif,bahasa,motorik,emosi,sosial) untuk itu orang tua harus menyadari kondisi anak , memberikan ikatan kasih sayang dan selalu mendampingi anak dalam melihat perkembangan anak  dan pastikan anak sehat pisik dan emosional dan orang tua juga harus bersabar dan pendampinagan  kepada anak dan evaluluasi berkala ke tenaga professional tentang tumbuh kembang anak, ucapnya.

Dikota Solok sudah tersedia Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) yang juga melayani Anak Berkebutuhan Khusus yang dikoordinir oleh Dinas PPPA Kota Solok. (MC Kota Solok/Eyv)