:
Oleh MC KAB BENGKULU UTARA, Jumat, 4 Mei 2018 | 15:57 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 463
Arga Makmur, InfoPublik – Anggota tim teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Daerah Bengkulu Utara membahas tentang upaya menekan inflasi sejak dini untuk menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri 2018, salah satunya dengan memperbanyak pasar murah. Perlu antisipasi sejak dini sehingga inflasi yang biasanya melonjak setiap bulan puasa dan lebaran bisa ditekan, kata Deputi Bidang Ekonomi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bengkulu, Christin Sidabutar di ruang Aula Bappeda, Kamis, (3/5).
Saat rapat bersama anggota TPID Bengkulu Utara Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, Christin mengatakan, menjelang bulan puasa dan lebaran, biasanya terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok. Kondisi ini terus berulang setiap tahun. Beberapa komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan juga hampir tidak berubah seperti bawang, cabai merah, daging Sapi, ayam ras, beras dan minyak goreng.
Christin menjelaskan bahwa puncak tekanan Infasi atau kenaikan harga yang tidak stabil di wilayah Bengkulu dalam 1 tahun terjadi saat momen menyambut ramadhan dan idul fitri dan akhir tahun. Untuk itu pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten, harus melakukan langkah-langkah menekan angka inflasi, yang berdampak pada kenaikan harga barang pokok melambung sehingga memberi dampak pada masyarakat sebagai konsumen.
“Tim Pengendalian Inflasi Daerah harus melaksanakan komunikasi publik kepada stake holder terkait dan unsur tripika untuk menekan angka Inflasi yang merugikan masyarakat, karena di provinsi bengkulu termasuk Bengkulu Utara ada 2 moment setiap tahun terjadinya puncak tekanan inflasi atau kenaikan harga kebutuhan pokok yang tidak stabil atau tidak wajar yaitu ramadhan, idul fitri dan akhir tahun,” jelasnya.
Peran TPID kabupaten tentunya dalam mencegah terjadi nya inflasi sangat penting yaitu persiapkan data informasi, menyusun kebijakan, melakukan upaya memperkuat sistem dengan berkoordinasi kepada pihak terkait. Seperti kepolisian (tim satgas pangan), babinsa, disperindag, pertanian, peternakan, instansi dan perusahaan yang ada di wilayah Bengkulu Utara yang tersebar di berbagai kecamatan untuk segera berkoordinasi melaksanakan program oprasi pasar dan pasar murah pada bulan ramadhan.
Christin menambahkan bahwa inflasi yang terjadi di wilayah tersebut atau daerah mempunyai peran menyumbang terjadinya inflasi nasional. Untuk itu, pihak terkait harus mencari, mengetahui penyebab terjadinya inflasi dan mencari solusi.
“Inflasi di Provinsi Bengkulu mempunyai peran 70 % menyumbang Infalasi Nasional, berbagai hal yang mempengaruhi terjadinya inflasi diantanya Infrastruktur, kebutuhan masyarakat bertambah akan suatu komoditas pada moment tertentu seperti ramadhan, lebaran dan akhir tahun, sistem rute angkutan udara, presepsi pedagang dan lain-lain,” jelasnya.
Salah satu solusinya menurut pejabat BI Bengkulu ini adalah membuat pasar murah dengan fokus pelaksanaan pada 14 hari sebelum memasuki bulan puasa dan lebaran. Pembuatan pasar murah menurut dia tidak harus menggunakan dana APBD atau APBN tapi dapat bekerjasama dengan, Bulog, BUMN, petani, pengusaha hingga TNI.
“Bisa juga dengan menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui binaan-binaan sektor swasta misalnya peternak ayam,” ujarnya.
Sementara itu Ir.Untung Pramono menjelaskan untuk menekan kenaikan harga yang melambung menjelang ramadhan, idul fitri dan akhir tahun, pemerintah daerah Bengkulu Utara telah memiliki tim TPID yang akan berkoordinasi dengan pihak terkait di Bengkulu Utara
“Harapan kedepan terkait masalah terjadinya inflasi di Bengkulu Utara kita sudah mengetahui apa saja komoditas yang sering mengalami inflasi dan kapan, untuk itu perlu koordinasi dan kerja sama dari segenap unsur pemerintah disperindag, Dinas perternakan, kepolisian dalam hal ini tim Satgas pangan, Babinsa dan semua pihak terkait untuk melaksanakan pasar murah dan oprasi pasar secara merata di wilayah-wilayah kecamatan di Bengkulu Utara,” tuturnya.
Hadir dalam acara tersebut Ir.Untung Pramono Asisten II sekda kab Bu, Christin Sebagai Narasumber dari Bank BI Cabang Bengkulu, Jufri Kasatreskrim Polres BU, Perwakilan OPD terkait di wilayah Bengkulu Utara.(MC Bengkulu Utara/GS/DC/Noor).