:
Oleh MC Kabupaten Blora, Rabu, 5 Oktober 2016 | 11:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 3K
Blora, InfoPublik - Parut kelapa ulir (manual) yang dijual di pasar pon Blora diminati pembeli. Selain praktis, harganya juga ekonomis dan bertahan lama. Alat itu bermanfaat, khususnya bagi para ibu rumah tangga.
“Ini saya ambil langsung dari perajin di Malang, Jawa Timur, harganya hanya Rp.20 ribu, praktis dan bermanfaat, pakai uliran, bisa bertahan hingga tiga tahun,” kata Anto, salah seorang penjual parut kelapa di Pasar Pon, Rabu (5/10).
Sambil memperagakan cara memarut kelapa, ia di kerumuni pembeli yang rata-rata pria. Setelah memperhatikan dan mengetahui, mereka tertarik dan langsung merogok uang dari sakunya.
“Cukup praktis, saya langsung beli untuk istri dan anak-anak,” kata Sumarjan, salah seorang warga Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora. Produk berbahan kayu dan lempengan besi itu, menginspirasi untuk berkarya nyata bagi warga Blora.
“Ini menginspirasi, apalagi bahan kayu di Blora cukup tersedia, mungkin tidak parut kelapa, bisa dikembangkan seperti gantungan baju dari kayu, saya kira butuh dorongan dan kreatifitas dari warga sendiri untuk menangkap peluang yang bernilai ekonomi,” kata Ugie Rusyono, salah seorang peminat home industri dan kerajinan lokal.
Kalau parut kelapa, kata dia, tentu akan dibutuhkan seperti saat sedekah bumi di wilayah perdesaan. (MC Kab. Blora/Guh/Eyv)).