SKPD Batam Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Pemko Surabaya

:


Oleh MC Kota Batam, Jumat, 12 Agustus 2016 | 10:49 WIB - Redaktur: Kusnadi - 541


Batam, InfoPublik – Pemerintah Kota Batam membuat perjanjian kerjasama dengan Pemko Surabaya sebagai tindaklanjut Nota Kesepakatan antara Walikota Surabaya dan Walikota Batam yang ditandatangani di Batam bulan lalu. Penandatanganan perjanjian kerjasama dilaksanakan di Graha Saunggaling Kantor Walikota Surabaya, Kamis (11/8).

Sebanyak lima dinas, empat badan, dan dua bagian sekretariat Pemerintah Kota Batam melakukan kerjasama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait di Pemko Surabaya. Adapun SKPD yang menandatangani perjanjian kerjasama ini adalah :

  1. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, tentang promosi kebudayaan dan pariwisata
  2. Dinas Kebersihan dan Pertamanan, tentang aplikasi pelayanan kebersihan dan pertamanan
  3. Dinas Pendapatan Daerah, tentang aplikasi pelayanan pajak/retribusi online
  4. Dinas Kesehatan, tentang kerjasama bidang kesehatan
  5. Dinas Pendidikan, tentang kerjasama bidang pendidikan
  6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, tentang aplikasi musyawarah perencanaan pembangunan
  7. Badan Kominfo, tentang teknologi informasi dan komunikasi
  8. Badan Kepegawaian dan Diklat, tentang manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi
  9. Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, tentang korban perdagangan manusia.

Sementara bagian di Sekretariat Daerah Kota Batam yang menandatangani kerjasama dengan Pemko Surabaya adalah Bagian Bina Program tentang government resources management system, serta Bagian Perlengkapan dan Aset tentang aplikasi system informasi manajemen barang daerah (simbada).

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengucapkan terima kasih kepada Walikota Surabaya karena telah memberikan aplikasi pemerintahan berbasis teknologi informasi (e-government) secara gratis untuk Batam.

“Saya berterima kasih kepada Ibu Risma yang telah memberi secara free aplikasi yang akan membantu Batam dalam menerapkan e-government pada 1 Januari 2017 nanti. Batam akan mengadopsi sistem aplikasi yang sudah berjalan di Kota Surabaya ini,” ujarnya.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan merupakan suatu kepuasan baginya bila dapat memberikan sesuatu kepada daerah lain.

Menurutnya Kota Batam merupakan pintu masuk Indonesia. Segala daya upaya harus dikerjakan agar bisa dipandang baik oleh negara luar.

“Kita harus berjuang terus agar kita bisa dianggap bukan sebagai bangsa nomor dua. Itu yang kami laksanakan di Surabaya. Yang saya tanamkan kepada  anak-anak Surabaya, semenjak MEA (masyarakat ekonomi Asean)  berlangsung, lawan kita adalah orang-orang dari luar negeri. Saya bangun infrastruktur kota dan pendidikan dahulu baru kantor pemerintah,” kata Risma.(MC Batam Kartika/Kus)