:
Oleh MC Kabupaten Sleman, Rabu, 4 Mei 2016 | 13:00 WIB - Redaktur: Kusnadi - 868
Sleman, InfoPublik - Tak disangka singkong yang selama ini dipandang sebelah mata sebagai bahan pangan yang trennya kalah saing dengan gandum ternyata bisa diolah berbagai bentuk olahan makanan.
Hal tersebut dibuktikan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman dengan menggelar ‘Lomba Masak Pangan Lokal Berbahan Dasar Singkong’ dalam rangka peringatan 1 abad Kabupaten Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (3/5).
Ketua Pelaksana lomba, Dra Eni Harjito mengatakan bahwa lomba yang diikuti 102 peserta tersebut mampu menghasilkan beragam olahan pangan baik olahan basah maupun kering.
Menurutnya, kegiatan lomba ini bertujuan memasyarakatkan pangan lokal dengan memanfaatkan bahan disekitar menjadi olahan pangan yang bergengsi dan berdaya saing dengan olahan pangan berbahan gandum serta mengurangi ketergantungan pada gandum.
Sedangkan kriteria penilaian lomba ini berdasara pada kreatifitas, citarasa, packing, higienitas, dan penampilan.
“Pada event lomba ini para peserta diwajibkan menciptakan olahan pangan dengan menggunakan bahan dasar singkong minimal 50 persen, dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena bahan bakunya dari singkong, maka diharapkan lomba ini mampu menumbuhkan kreatifitas para peserta yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan keluarga,” kata Eni.
Sementara Kabag Pemerintahan Desa Drs Mardiyana MSi mengungkapkan bahwa selain mudah didapat dengan mengkonsumsi singkong dapat menawarkan manfaat kesehatan karena kandungan vitamin, mineral dan serat di dalamnya. Terlebih singkong juga bebas gluten sehingga dapat dikonsumsi bagi pasien penyakit celiac.
Singkong juga merupakan sumber utama mineral penting bagi tubuh seperi magnesium, tembaga, besi, mangan dan kalium yang dapat membantu mengatur denyut jantung dan tekanan darah.
“Kegiatan ini sangat baik untuk melakukan inovasi pangan, namun tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menjadikan potensi produk pangan lokal ini dapat diolah secara benar menurut kesehatan, menarik minat konsumen dan aman untuk dikonsumsi,” kata Mardiyana.(***/Mc Kab. Sleman/Kus)