:
Agam, InfoPublik – Sebanyak 45 santri Madrasyah Tarbiyah Islamiyah, Nagari Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam terima ijzah wisuda ke 69 di MTI tersebut, Selasa (3/5).
Penyerahan ijazah ini dilakukan Pimpinan MTI, Nagari Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Buya. H. Awiskarni Husin secara simbolis.
Pada kesempatan itu turut hadir Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, Kemenag Kabupaten Agam diwakili Mursal Asmir, pimpinan ponpes se-Kabupaten Agam, para majelis guru MTI, Sekcam Ampek Angkek, Wali Nagari, muspida dan orang tua santri.
Pimpinan MTI Pasir Buya. H. Awiskarni Husin mengatakan, kegiatan ini dilakukan bukan hanya pemberian ijazah kepada santri saja, tapi juga seiring dengan perayaan HUT MTI ke 79 dan mengenang kembali atas wafatnya salah seorang pendiri MTI atau ponpes itu Buya. H. Asmi Husin ke 30 yang telah meninggalkan banyak ilmu di MTI tersebut.
"Ijazah ini diserahkan atas keberhasilan perjuangan santri selama tujuh tahun dalam menuntut ilmu di MTI. Tidak sedikit kendala dan godaan yang menggrogoti mereka hingga selesai menuntut ilmu," terang Awiskarni.
Maka dari itu diharapkan santri yang menerima ijazah ini agar bisa mengimplementasikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat supaya ilmu yang ditimba selama ini tidak terhenti begitu saja.
Menurutnya, ilmu ini merupakan bekal di dunia maupun akhirat. semakin banyak kita menyebarkan ilmu Agama islam semakin banyak pula kita menolong sesama dalam pengetahuan agama islam.
Selain itu Awiskarni, mengatakan, mengingat usia ponpes sudah tua, tapi alhamdulillah didukung dengan majelis guru yang tidak pernah mengeluh mengajar bahkan tidak ada yang menuntut untuk dinaikan gajinya.
Dengan besarnya peran majelis guru di ponpes ini, diharapkan para santri yang tamat di MTI ini bisa menjadi generasi penerus bahkan bisa menggantikan sosok buya-buya dahulu yang ada di Kabupaten Agam.
Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria mengucapkan selamat kepada santri yang menerima ijazah ini. Menurutnya, ijazah ini merupakan awal untuk membuktikan kepada masyarakat kalau ilmu ini sangat bermanfaat sekali baik untuk diri sendiri maupun masyarakat.
"Selain itu, terimaksih kepada ponpes telah menjadi garda terdepan untuk mengajak anak-anak kita menjadi taat kepada agama islam. Maka dari itu mari kita bersama-sama jadikan umat untuk taat pada Allah, yang mana untuk itu MTI atau ponpes merupakan ujung tombok dalam hal tersebut," ujar Trinda.
Dikatakan Trinda hal ini bukan kebanggaan untuk para santri itu sendiri, tapi juga jadi kebanggan banyak orang yang bisa jadi tompangan dalam menimba ilmu. Selain itu menjadikan generasi penerus yang gesit, terampil, cerdas dan sportif.
Trinda merasa bangga dengan adanya ponpes di Kabupaten Agam, tidak sedikit ponpes diuji dengan sekolah lain sehingga bisa menciptakan prestasi yang membanggakan.
"Mudah-mudahan ke depan MTI ini semakin berkembang dan semakin banyak peminat, sehingga banyak menciptakan ulama di Kabupaten Agam ini," harap Trinda.(Mc Kab. Agam/Kus)