Banyuasin Kabupaten Pertama Miliki Kampung KB di Sumatera Selatan

:


Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Jumat, 29 April 2016 | 06:41 WIB - Redaktur: Tobari - 563


Pangkalan Balai, InfoPublik - Pencanangan Kampung KB Kabupaten Banyuasin yang terletak di Desa Sungai Rengit Murni Kecamatan Talang Kelapa, diresmikan langsung oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr H Surya Chandra Surapaty MPH PHd,  Rabu (27/4).

Surya Chandra mengatakan Kampung KB merupakan program nasional yang akan diterapkan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Setelah dimulai di Kota Cilacap, Kabupaten Banyuasin merupakan kabupaten pertama di Sumatera Selatan yang telah mencanangkan Kampung KB.

Ditambahkannya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghidupkan kembali gaung program KB yang selama ini seakan telah mati dan dilupakan masyarakat.

“Nantinya akan banyak kegiatan yang berporos pada Kampung KB, sehingga masyarakat diharapkan dapat semakin terbuka pikirannya dan semakin banyak kegiatan yang bisa mereka kerjakan, yang tujuannya selain untuk membantu meningkatkan kesejahteraan, juga mengurangi angka kelahiran,” kata Surya Chandra.

Dalam sambutannya, Kepala BKKBN Pusat yang juga jago bernyanyi ini menjabarkan, tingginya angka laju pertumbuhan penduduk Indonesia harus disikapi dengan program dan kegiatan yang nyata agar laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan dan pembangunan keluarga berkualitas tahun 2018 dapat terwujud.

Melalui Kampung KB, Pemerintah ingin menerapkan program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia.

“Slogan KB dua anak cukup bukanlah tanpa alasan. Anak-anak pada usia emasnya membutuhkan perhatian dan kasih sayang berlimpah dari kedua orang tuanya. Tidak hanya itu, perkembangan otak di usia emas juga membutuhkan nutrisi yang maksimal untuk bisa berkembang secara sempurna,” ujarnya.

Menurutnya, karena persaingan dimasa mendatang tidak hanya dengan otot tetapi dengan otak, untuk itu dengan dua anak setiap keluarga di Indonesia akan bisa mempersiapkan generasi emas yang akan mampu membanggakan Indonesia di masa depan.

“Bahkan dalam agama pun kita dianjurkan untuk memberikan ASI yang secara tidak langsung mampu membuat jarak kelahiran,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian,SH mengakui saat ini angka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Banyuasin berada pada angka TFR 2,82 SDKI 2010, dimana idealnya berada pada angka TFR 2,1.

“Kalau angka ini tidak bisa kita tekan, tentunya kedepan bisa menyebabkan ledakan pendudukan,” ungkapnya.

Ia menyampaikan betapa pun kayanya suatu negeri jika tidak dikelola oleh SDM berkualitas dan dengan jumlah yang berlebihan tidak akan mampu mensejahterakan penduduknya.

Bupati juga menyampaikan, pihaknya melalui Badan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak & KB Kabupaten Banyuasin selanjutnya akan mendirikan kampung KB di tiap-tiap Kecamatan untuk lebih memaksimalkan tujuan yang akan dicapai. (mcbanyuasin-312wn/toeb).