Pemkab Agam Tuntaskan Cetak Sawah 40 Hektare di Muaro Putiah

Agam, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam dalam waktu dekat akan mencetak sawah seluas 40 hektare di Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara. 

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan  (Dispertahornak) Kabupaten Agam Afdhal, didampingi Sekretarisnya Arief Restu, Rabu (27/4). 

Sebelum percetakan dilakukan, pihaknya juga melakukan sosialisasi dahulu kepada pihak yang terkait mengenai percetakan sawah tersebut, dan sosialisasi ini dilakukan, di aula Diepertahornak Kabupaten Agam, Kamis (28/4). 

"Sosialisasi ini dilakukan karena telah dilaksanakannya Survey Investigasi Design (SID) pada calon lahan perluasan areal sawah dikelompok tani Mutiara Antokan oleh tim dari Unand Padang," kata Afdhal. 

Sosialisasi akan disampaikan oleh tim teknis cetak sawah provinsi Sumatera Barat, tim SID Unand dan dihadiri tim teknis cetak sawah Kabupaten Agam. 

"Lahan itu sudah sah dijadikan areal percetakan karena lokasi bebas dari kawasan hutan lindung, tersedia sumber air, lokasi terjangkau, bebas dari zona merah dan lokasi relatif datar," terangnya.

Selain itu, lokasi yang bisa dicetak merupakan lahan yang tidak produktif dan belum pernah diolah ataupun dijamah tetapi dimiliki oleh kelompok tani. 

Lebih lanjut Afdhal, mengatakan, cetak sawah yang bakal dilakukan ini merupakan tambahan dari cetak sawah di Jorong Satu Siguhung, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung dengan luas 19 hektare dan sudah ditanami padi perdana oleh Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria satu pekan lalu. 

Menurut Sekretaris Dispertahornak Kabupaten Agam Arief Restu, potensi lokasi percetakan di Muaro Putih, Nagari Tiku Limo Jorong bisa menampung seluas 70 hektare sawah. Namun saat ini ia hanya membutuhkan areal seluas 40 hekare, sebab luasnya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. 

"Mudah-mudahan, setelah sosialisasi ini, kita bisa melakukan kegiatan itu, supaya percetakan sawah ini cepat selesainya, dan langsung diserahkan pada kelompok tani Mutiara Antokan," harap Arief.(mc agam/toeb)