Pos Damkar Ujungbatu Butuh Tambahan Armada

:


Oleh Prov. Riau, Kamis, 14 April 2016 | 08:52 WIB - Redaktur: Kusnadi - 266


Rokan Hulu, InfoPublik -  Pos Damkar Kecamatan Ujungbatu saat ini sangat membutuhkan tambahan armada pemadam kebakaran (Damkar) untuk mengantisifasi jika terjadi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Daerahnya.

Kepala Pos Damkar Ujungbatu, Danton Suwendi kepada wartawan, Rabu (13/4) mengatakan, saat ini di pos yang dipimpinnya baru memiliki 2 unit armada damkar.

Selain itu sambungnya, armada yang ada dinilai masih kurang untuk mencakup tujuh kecamatan yang masuk wilayah kerjanya jika terjadi kebakaran maupun karlahut.

“Karena kebakaran mau terjadi secara bersamaan, jika dua unit armada yang dikerahkan tidak akan terkejar, apalagi wilayah kerja Pos Damkar Ujungbatu meliputi tujuh kecamatan (Ujungbatu, Tandun, Kabun, Pendalian IV Koto, Rokan IV Koto, Pagaran Tapah Darussalam, Kunto Darussalam dan Bonai Darussalam,” terangnya.

Selain itu, ia juga berharap agar ada penambahan anggota di Pos Damkar Ujungbatu untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan mengantisifasi karlahut. Karena saat ini anggota yang ada baru 16 orang yang terbagi dalam tiga Sip kerja.

Sementara, mengantisifasi karlahut di wilayah kerjanya, Suwendi mengaku telah menyiapkan peralatan pemadam kebakaran dan meninjau ke lapangan untuk menentukan titik air di daerah yang berpotensi terjadi karlahut.

“Dan kami juga bersinergi dengan TNI, Polri dan mensosilisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran di lahan melalui spanduk yang telah disebarkan,” tuturnya.

Dijelaskannya lagi, wilayah kerjanya yang rawan terjadi karlahut yaitu, Kecamatan Rokan IV Koto, Pendalian IV Koto, Tandun, Kabun dan Bonai Darussalam. Namun , diakuinya satker terkait telah membentuk relawan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) dan Masyarakat Peduli Api (MPA).

“Relawan ini juga diberikan alat pompa air, seperti yang sudah dilaksanakan di Kecamatan Rokan IV Koto,” sambungnya.

Suwendi berharap kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan, apalagi saat ini memasuki musim kemarau. “Agar Rohul terbebas dari asap dan minim Hot Spot masyarakat juga harus sadar untuk tidak melakukan pembakaran lahan,” pintanya.(MC Riau/j/Kus)