Presiden Tinjau Pembangunan Jalur KA Trans Sumatera

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Utara, Kamis, 3 Maret 2016 | 10:03 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Medan, InfoPublik - Presiden RI Joko Widodo meresmikan  pembangunan reaktivasi jalan Kereta Api Trans Sumatera Medan-Aceh dan  gound breaking pembangunan jalan layang KA stasiun Medan-stasiun Bandar Khalipah, di Stasiun KA Binjai sejauh 8km, Rabu (2/3).

Presiden, yang didampingi Plt. Gubsu Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, mengatakan pemerintah mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur perhubungan dengan tujuan konektivitas antar wilayah dalam rangka persatuan bangsa sekaligus menurunkan biaya transportasi.

Dijelaskannya, pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur termasuk reaktifasi rel-rel yang dibangun sejak zaman Belanda untuk menurunkan biaya transportasi, sehingga komoditas lokal nantinya bisa bersaing.

Presiden Jokowi mengatakan biaya transportasi logistik di tanah air lebih mahal 2 sampai 2,5 kali lipat negara tetangga,  seperti Singapura dan Malaysia. “Kalau tidak dibenahi jangan harap komoditas kita bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN,” ujar Presiden.

Jalan tol dari Lampung sampai Aceh semua akan tersambung. Kereta Api juga sama. Dikerjakan bersamaan, Timur, Tengah dan Barat sehingga nanti terkoneksi. Kemudian pelabuhan Kuala Tanjung akan rampung, sehingga hubungan antar pulau  bisa tersambung.

“Tujuannya pertama, mempersatukan  bangsa, dan kedua agar biaya logistik murah,” jelasnya.

Demikian juga pembangunan kereta api bandara Kualanamu-Medan-Binjai untuk menyediakan transportasi alternatif bagi masyarakat dan menghindari kemacetan di kawasan perkotaan. Demikian juga pembangunan kereta api cepat yang tahap pertama di Bandung untuk penyediaan transportasi massal jangka panjang.

Sementara itu, Plt Gubsu H. T. Erry Nuradi selaku tuan rumah dalam sambutannya mengungkapkan keseluruhan proyek infrastrtktur yang dibangun di Sumut sangat strategis dan menjadi tonggak perubahan.

“Ini bagi warga Sumatera Utara adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Keseluruhan proyek amat strategis bagi kami, terutama dalam upaya mewujudkan Sumatera Utara yang berdaya saing, maju dan sejahtera,” ujar Plt. Gubsu.

Pembangunan jalan layang KA stasiun Medan-stasiun Bandar Khalipah sepanjang 8 km yang diresmikan tersebut, dikatakan Plt. Gubsu, adalah sejarah bagi Provinsi Sumatera Utara karena merupakan yang pertama di luar jawa.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjelaskan, reaktivasi jalur KA Binjai-Besitang sepanjang 80 km dimulai sejak tahun lalu dan sudah selesai 50 km. “Jalur ini sudah ada sejak zaman Belanda, tapi tidak terurus,” kata Jonan.

Kami, lanjutnya,  memulai pembangunan jalur KA trans Sumatera dengan yang mudah dahulu di antaranya reaktivasi Binjai-Besitang sepanjang 80 km yang menelan dana Rp1,2 triliun. “Ini nanti sangat membantu transportasi sekitar Kota Medan,” katanya.

Saat ini,  jalur KA Medan-Binjai ada 10 kali perjalanan kereta api setiap harinya sejak dua tahun lalu. Saat ini harga tiket hanya Rp5.000 karena disubsidi.

Sementara itu, untuk memperbaiki layanan kereta api bandara Kualanamu, pihaknya membangun jalan layang dan double track, yang nantinya mencapai total panjang 50 km dari Kualanamu sampai stasiun Binjai.

“Sekarang memang baru Medan-Kualanamu. Nanti stasiun Binjai ini akan dipugar sehingga sama dengan stasiun Medan,” katanya.

Dia mengatakan sudah membangun jalur tans Sumatera dengan total panjang jalur kereta api direncanakan sepanjang 1.574, 5 kilometer  yang meliputi Medan-Aceh-Riau . “Ternyata yang paling mudah dan didukung masyarakat adalah pembangunan di Sumut, terimakasih dukungannya,” kata Jonan. 

Saat ini, jalan KA trans Sumatera yang sudah operasi 299,85 km, sebagian besar berada di Sumatera Utara dengan panjang total 288,5km. Dari total 1.574,5 km rencana jalur KA Trans Sumatera sepanjang 411,5 km berada di Sumut, 600 km berada di Aceh dan 563 km berada di Riau dengan perkiraan selesai pada tahun 2021.

Di Sumut, dari  411, 5 km, jalur yang sudah beroperasi 288,5 km, konstruksi dalam pelaksanaan 48,11 km, konstruksi dalam perencanaan 74,89 km. Menurut rencana, pengerjaan itu selesai dan beroperasi pada tahun 2020.  

Adapun di Aceh dari 600 km, operasi kereta api perintis  11,35 km, konstruksi dalam pelaksanaan 23,64 km dan konstruksi dalam perencanaan 565,01 km.    Di Aceh, pengerjaan rel KAI itu  selesai dan operasi 2021. 

Sementara di Riau 563 km, dimana konstruksi  dalam pelaksanaan 12 km, perencanaaan 561 km dan sama dengan di Aceh. Di Riau, rel kereta api itu dijadwalkan bisa dioperasikan pada 2021.   Total kebutuhan biaya Kereta Api Trans Sumatera itu mencapai Rp22,073 triliun.  

Alokasi dana 2015 -2016 sebesar Rp1,3 777 triliun dan direncanakan pada 2017-2021 ada dana anggaran Rp20,696 triliun.    Presiden Jokowi tiba di Stasiun Kereta Api sekitar pukul 16.20 WIB.

Tiba di depan pintu pagar stasiun, Presiden tidak langsung masuk, namun menyalami warga yang sudah sejak pukul 14.00 WIB memadati kawasan Stasiun Kereta Api Binjai.

Usai menyalami warga, Presiden langsung melihat market pembangunan kereta api Trans Sumatera dan dilanjutkan dengan acara peresmian groundbreaking . (mc prov sumut/toeb)