:
Oleh MC Provinsi Sumatera Utara, Kamis, 18 Februari 2016 | 12:12 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Medan, InfoPublik - Plt. Gubernur Sumatera Utara Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Denmark Casper Clynge di kantornya di Medan, Rabu (17/2).
Dalam kesempatan itu, Plt. Gubernur Sumut mempromosikan Danau Toba kepada Dubes yang hadir, didampingi konsul kehormatan Denmark di Medan, Chaidir Kesuma.
Hadir Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, Pelaksana Asisten Ekbang Setdaprovsu Ir Ibnu S Hutomo, Kadis Tamben Ir Eddy Sahputra Salim, MSi, Kadis Pariwisata Elisa Marbun, Ka. Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setdaprovsu Jimmy Pasaribu, dan Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Promosi Provsu.
Kepada Dubes, Plt. Gubsu menjelaskan Danau Toba yang merupakan salah satu danau terbesar di Asia Tenggara memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata.
Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan kawasan sekitar danau Toba untuk dijadikan tujuan wisata bertaraf internasional, seperti kawasan Nusa Dua di Provinsi Bali.
"Kurang lebih 500 hektare lahan disediakan dan ditawarkan kepada investor untuk dikelola agar kawasan danau Toba bisa menjadi tujuan wisata bertaraf internasional," sebut Plt. Gubsu.
Selain Danau Toba, Plt. Gubsu juga menjelaskan potensi perkebunan dimana Sumut menjadi penghasil kelapa sawit nomor 2 terbesar di Indonesia, selain hasil pertanian lainnya seperti karet, coklat, kopi, tembakau dan lainnya.
Pemprovsu juga memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangkei yang bergerak di bidang produksi kelapa sawit dan turunannya.
"Saat ini kurang lebih 150 produk turunan kelapa sawit yang diproduksi di KEK Sei Mangke, dan PT Unilever telah berinvestasi di kawasan Sei Mangke tersebut. Diharapkan perusahaan-perusahaan dari Denmark dapat berinvestasi di kawasan Sei Mangkei," ujar Plt. Gubsu.
Selain itu Plt. Gubsu juga mengatakan Pemprovsu juga memiliki kawasan perkotaan yang memiliki payung hukum dari pemerintah pusat, yaitu Kawasan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo (MeBiDangRo).
Kawasan ini, menurut Plt. Gubsu, sangat berpotensi untuk pengelolaan transportasi dan merupakan peluang untuk dikerjasamakan. Masih banyak potensi-potensi lain yang dapat dikerjasamakan dengan negara lain, khususnya negara Denmark.
Dikatakan Plt. Gubsu kunjungan ini diharapkan sebagai awal untuk Denmark dan Indonesia khususnya Sumatera Utara dapat melakukan kerjasama. "Pemprovsu menyambut baik kunjungan pemerintah Denmark dan diharapkan akan terjalin kerjasama yang baik kedepannya," ujar Plt. Gubsu.
Sementara Dubes Denmark Casper Clynge mengatakan bahwa kunjungan ke Provinsi Sumatera Utara adalah untuk melakukan kerjasama baik pemerintah dengan pemerintah, maupun bisnis.
Dikatakannya bahwa kerjasama yang akan dilakukan untuk lebih meningkatkan pengelolaan potensi di masing-masing negara. Untuk Indonesia khususnya dengan Provinsi Sumatera Utara.
Dikatakannya bahwa menurut sejarah, bahwa pemerintah Denmark pada tahun 1928 telah datang ke Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pada kesempatan itu pihak Denmark telah datang dan membawa kopi untuk diperkenalkan dan dipasarkan di Medan.
"Sebenarnya pemerintah Denmark telah melakukan kerjasama dengan provinsi Sumatera Utara khususnya perdagangan kopi pada tahun 1928," ujar Casper.
Dikatakannya bahwa pemerintah Denmark sangat berterima kasih atas sambutan dan pemaparan tentang potensi yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Pemerintah Denmark, lanjut Casper, sangat tertarik berharap akan dapat melakukan kerjasama di berbagai bidang.
Dikatakannya bahwa pemerintah berharap bahwa kunjungan pemerintah Denmark ke Provinsi Sumatera hari ini bukan merupakan kunjungan yang terakhir.
"Diharapkan lebih banyak pertemuan-pertemuan yang lainnya untuk membicarakan kerjasama antara kedua negara, khususnya dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara," kata Casper. (mc sumut/toeb)