:
Oleh MC Kabupaten Kubu Raya, Jumat, 15 Januari 2016 | 09:17 WIB - Redaktur: Tobari - 265
Sungai Raya, InfoPublik – Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk mengantisipasi ancaman teror dan gerakan radikal yang semakin menguat saat ini.
"Ledakan yang terjadi di Jakarta tadi pagi, menjadi suatu bentuk ancaman teror yang serius dan terjadi di negeri ini. Makanya kita akan mengintensifkan koordinasi dengan aparat keamanan untuk mencegah hal itu terjadi di Kubu Raya," kata Bupati Rusman Ali, Kamis (14/1).
Menurutnya, aksi teror yang terjadi di Jakarta menjadi salah satu ancaman nasional yang mesti diwaspadai oleh semua pihak, karena menurutnya sepertinya para pelaku teror ini ingin menunjukkan eksistensinya dengan aksi brutal yang terjadi di Jakarta pagi ini.
"Untuk itu, saya mengharapkan peran masyarakat untuk bisa ikut mewaspadai hal ini. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, atau gerak-gerik orang yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib," tuturnya.
Mewakili pemerintah dan masyarakat Kubu Raya, dirinya menyampaikan rasa prihatin atas para korban yang terjadi dari aksi bom di Jl Thamrin Jakarta pada pagi tadi.
Dia juga menyinggung terkait permasalahan organisasi Gafatar yang saat ini sedang heboh diperbincangkan di Kalbar yang juga cukup meresahkan masyarakat. Terkait hal itu, permasalahan Gafatar itu juga akan terus kita koordinasikan, karena Gafatar juga pernah gencar mencari anggotanya di Kalbar, dan bisa juga di Kubu Raya.
Rusman Ali berpesan, jika ada masyarakat yang memiliki tamu dan akan menginap lebih dari 24 jam, maka tamu tersebut diwajibkan untuk melapor kepada RT. (MC.Kubu Raya/toeb)