:
Oleh MC Kota Pematangsiantar(Bambang Harianto), Rabu, 13 Januari 2016 | 20:28 WIB - Redaktur: Tobari - 532
Pematangsiantar, InfoPublik - Menindaklanjuti rencana Pemkot Pematangsiantar menuju Smart City yang salah satu di antaranya adalah program Call Centre, maka pihak PT.Telkom Indonesia,Tbk selaku mitra diundang untuk memberikan sosialisasi kepada segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) secara bertahap.
Kali ini, untuk pertama kali digelar sosialisasi kepada para Staf Ahli Walikota dan Asisten, serta pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Kegiatan yang dihadiri Penjabat Walikota Drs.Jumsadi Damanik,SH,M.Hum ini, digelar di Ruang Data Balai Kota, Rabu (13/1) sore.
Nara sumbernya, Manager Government Enterprise Service PT Telkom Sumatera Utara Victor Adrian Hutabarat beserta Account Managernya Hasan Basri dan Robert Sianturi, serta Bagian Solution Engineer Herry Wansal dan Manager Bussines Robby Christian Ginting.
Pj Walikota mengatakan, dengan adanya Call Centre ini, masyarakat bisa berpartisipasi lebih besar dalam upaya mengontrol kinerja aparatur, memberikan masukan, serta usulan-usulan pembangunan. Bahkan memberikan kritikan yang membangun demi kebaikan bersama.
Soal nantinya ada masyarakat yang iseng atau memberikan informasi bohong, secara perlahan akan semakin berkurang jika keluhan mereka segera direspon. “Karena itulah, kita harus terus mensosialisasikan program ini kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Program Smart City ini merupakan tindaklanjut dari program Plt.Gubernur Sumatera Utara Ir.Tengku Erry Nuradi untuk menjadikan kota-kota di Sumatera Utara berbasis teknologi informasi secara menyeluruh.
Apalagi Presiden Joko Widodo, melalui program Nawa Cita yang salah satu di antaranya adalah menghadirkan pemerintah di tengah masyarakat, mengharapkan pemerintah daerah peka terhadap masalah rakyatnya.
Melalui Call Centre nantinya, masyarakat akan bisa menyampaikan keluhannya kepada pemerintah untuk segera ditindaklanjuti. Sebaliknya, kerja pemerintah akan sangat terbantu dengan adanya informasi langsung dari masyarakat.
“Hanya saja, semua program ini membutuhkan kesiapan aparatur. Selain melek teknologi juga kesiapan untuk mau bekerja ekstra keras dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” katanya.
Dalam penjelasannya, Victor Adrian mengatakan, program Smart City ini memang membutuhkan berbagai kesiapan, baik pendanaan, infrastruktur maupun sumber daya manusianya.
Apalagi jika telah beroperasi, perangkat ini akan bekerja selama 24 jam, sehingga dibutuhkan managemen yang baik untuk bisa melaksanakannya. Di samping itu, masyarakat harus diberikan sosialisasi secara berkesinambungan, sehingga perangkat ini tidak disalah gunakan.
Pihaknya memahami, jika pada tahap awal nantinya pengoperasian perangkat Smart City akan menemui banyak kendala. Namun sebagai mitra, PT Telkom siap memberikan pendampingan dalam mempersiapkan sumber daya pengelolanya maupun penyewaan perangkat-perangkat yang dibutuhkan.
“Kami tentunya akan senantiasa memberikan pelatihan dan pendampingan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya menambahkan. (Jalatua Hasugian/Humas Pemko Pematangsiantar/toeb)