:
Oleh Admin MC Enrekang, Kamis, 7 Januari 2016 | 11:15 WIB - Redaktur: Tobari - 649
Enrekang, InfoPublik - Komitmen Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Kabupaten Enrekang untuk terus menyuarakan pentingnya pengenalan pencegahan korupsi, kini tidak hanya menyasar anak usia dini sekolah, tetapi mulai menyentuh kelompok-kelompok dalam masyarakat termasuk kelompok wanita tani.
Agen SPAK Enrekang, melalui Rahmawati Karim, mengungkapkan, apresiasi dan dukungan segenap elemen masyarakat terkait kerja SPAK selama ini, telah menjadi dorongan moril untuk tetap menyuarakan anti korupsi.
Karena itu, dalam beberapa bulan terakhir ini, kegiatan sosialisasi mulai diarahkan ke kelompok perempuan yang tersebar pada desa se Kabupaten Enrekang.
"Kita menyadari, peran dominan dalam keluarga adalah perempuan atau ibu. Untuk itu peran penting dalam menanamkan budaya anti korupsi lebih efektik dimulai dari lingkungan keluarga," kata Rahmawati Karim usai sosialisasi di kecamatan Curio, Kamis (7/1).
Menurutnya, anti korupsi salah satunya melalui minimal pemahaman nilai kejujuran yang ditanamkan dalam keluarga, karena nilai inilah yang dapat menghancurkan korupsi.
Itu jika dilakukan perempuan di dalam keluarganya, maka sama halnya perempuan atau ibu telah mengambil bagian dari pencegahan korupsi di Indonesia. “Intinya, kegiatan ini berupa pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga," tambah Rahmawati Karim.
Sebanyak 42 Kelompok Wanita Tani (sekitar 100 orang) yang hadir dalam sosialisasi SPAK, kegiatan ini juga dirangkaikan dalam acara pertemuan Forum Wanita Tani yang sering disebut Perempuan Penjahit Bumi se Kecamatan Curio. (McEnrekang.Lubis.RM/toeb)