:
Oleh MC Kabupaten Sumenep, Selasa, 5 Januari 2016 | 17:22 WIB - Redaktur: Tobari - 451
Sumenep, InfoPublik – Tingkat inflasi Kabupaten Sumenep tahun kalender, yakni dari Januari hingga Desember 2015, mengalami penurunan dibanding tahun kalender 2014. Laju Inflasi selama tahun 2015 sebesar 2,62%, sedangkan inflasi tahun 2014 sebesar 8,04%.
Laju inflasi tahun kalender 2015 untuk Sumenep di bawah Jawa Timur sebesar 3,08%, dan nasional sebesar 3,35%. "Inflasi Sumenep di tahun 2015, tertinggi hanya terjadi pada bulan Desember yang mencapai 0,77%," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep Suparno, Selasa (5/1).
Ia menuturkan, dari 7 kelompok pengeluaran, 4 kelompok mengalami inflasi, dan 3 kelompok mengalami deflasi.
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 2,90%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,14%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,24%, kelompok kesehatan sebesar 0,03%.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi antara lain; kelompok sandang sebbesar 0,33%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,15%, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01%.
"Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah bawang merah, telur ayam ras, beras, daun bawang, cabe merah, tarif listrik, daging ayam ras, tongkol pindang, cabai rawit, dan bawang putih," katanya.
Suparno mengungkapkan, untuk komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah jeruk, pepaya, emas perhiasan, udang basah, apel, minyak goreng, laptop/notebook, tongkol/ambu-ambu, televisi berwara, dan komputer tablet. (Nita/Esha/Fer/toeb )