- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 28 Oktober 2024 | 10:09 WIB
: Suasana Terminal Terpadu Pulogebang (Wahyu Sudoyo/InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 25 Desember 2023 | 06:03 WIB - Redaktur: Untung S - 111
Jakarta, InfoPublik – Lonjakan arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur mulai melandai setelah mencapai puncaknya pada Sabtu 23 Desember 2023 kemarin, bertepatan dengan digelarnya Mudik Gratis Nataru yang dilepas oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Berdasarkan pantauan InfoPublik, jumlah penumpang yang menunggu kedatangan bus cukup banyak, namun tidak banyak bus terparkir di terminal bus terbesar di Asia Tenggara ini pada siang hari karena sebagian besar berangkat pada pagi dan sore.
“Dari 17 Desember 2023 sudah mulai ada peningkatan (arus mudik), tapi peningkatannya stabil dari 17, 18 19, 20, 21, 22 Desember, sampai kemarin melonjak karena ada mudik bareng yang dilepas oleh Pak Menteri Perhubungan karena kemarin kan gabungan antara yang mudik barengnya antara Terminal Terpadu Pulogebang dengan Terminal Kampung Rambutan dan sekarang agak melandai,” ujar Komandan Regu Terminal Terpadu Pulogebang, Bonari kepada InfoPublik di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, DKI Jakarta, pada Minggu (24/12/2023).
Bonari menyatakan pihaknya selalu memperbarui data jumlah penumpang harian setiap tujuh jam, yakni pada pukul 00.00, 07.00, 14.00, dan 21.00.
Data ini diperoleh sesuai penumpang yang melalukan chek point saat memasuki ruang tunggu di lantai dua Terminal Terpadu Pulogebang.
“Calon penumpang yang ke Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bali berangkat dari sini. Kalau di terminal Kampung Rambutan diprioritaskan untuk tujuan Jawa Barat, jadi disini lebih banyak penumpang,” ungkapnya.
Menurut Bonari, jumlah arus mudik Nataru 2023/2024 sedikit lebih banyak ketimbang dari tahun sebelumnya.
Hal ini karena situasi perjalanan yang lebih kondusif, setelah pemerintah telah mengumuman status pandemi telah berakhir pada Februari 2023 lalu.
“Ada sedikit peningkatan penumpang, tapi tidak banyak juga, sekitar lima persen dari tahun sebelumnya. Karena orang juga lebih banyak memilih mudik menggunakan kendaraan pribadi via tol trans jawa,” tutur dia.
Kepala Satuan Pelaksana Operasionel (Kasatpel Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan menambahkan, jumlah bus yang keluar masuk Terminal Terpadu Pulogebang berkisar antara 800-900 unit pada hari kerja.
Jumlah bus tersebut meningkat menjadi 2.000-2.500 pada akhir pekan dan hari besar seperti saat libur Nataru tahun ini.
“Saat ini semua tiket bus regular sampai 28 Desember 2023 telah habis terjual di lantai bawah (tempat penjualan tiket atau agen bus). Sudah banyak yang menjual tiket bus tambahan yang tidak keluar pada hari biasanya,” tandas Hendra.