- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 12 Desember 2024 | 05:51 WIB
: Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti bersama pejabat di lingkungan Kementerian PU saat menerima kunjungan Kepala Kantor Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia, Takeda Sachiko, di Jakarta pada Selasa (10/12/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 10 Desember 2024 | 22:41 WIB - Redaktur: Untung S - 75
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen mempercepat pelaksanaan proyek Jakarta Sewerage System (JSS), sebuah proyek pengolahan air limbah terpusat di DKI Jakarta yang menjadi salah satu kerja sama strategis antara kedua negara.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti saat menerima kunjungan Kepala Kantor Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia, Takeda Sachiko, di Kantor Kementerian PU, Jakarta pada Selasa (10/12/2024).
“Kami meminta pihak JICA untuk mempercepat proses pelelangan JSS di zona 6 yang sudah berjalan selama dua tahun agar konstruksinya dapat segera dimulai dan dimanfaatkan masyarakat,” tegas Diana dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Pertemuan dengan JICA ini membahas evaluasi kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Jepang, sekaligus penjajakan proyek baru untuk memperkuat hubungan bilateral di bidang infrastruktur. Proyek JSS Zona 1 dan Zona 6 sendiri diharapkan mampu meningkatkan cakupan pelayanan air limbah di Jakarta hingga 20 persen. Dengan selesainya proyek ini, target layanan pengolahan air limbah di Jakarta diproyeksikan dapat terlampaui, memberikan manfaat signifikan bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Selain JSS, Wamen Diana juga mengajukan sejumlah proyek potensial yang dapat dikerjasamakan dengan JICA, seperti tol Probolinggo-Banyuwangi, Sabo DAM Merapi, dan Bandung Intra Urban Toll Road. Namun, ia menekankan bahwa proyek baru tersebut harus melalui kajian mendalam untuk memastikan manfaat optimal bagi masyarakat, dengan fokus pada prioritas nasional di bidang ketahanan pangan, air, dan energi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, menyoroti pentingnya kelanjutan kerja sama antara JICA dan Indonesia dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mengingatkan kembali pesan Menteri PUPR sebelumnya, Basuki Hadimuljono kepada Menteri Pertahanan Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, Tetsuo Saito, dalam pertemuan di Tokyo pada September 2024 untuk melibatkan JICA dalam menjamin kualitas pembangunan di IKN.
Kepala Perwakilan JICA Indonesia, Takeda Sachiko, mengapresiasi hubungan erat yang telah terjalin antara JICA dan Kementerian PU, khususnya di bidang sumber daya air, permukiman, jalan dan jembatan, serta pembiayaan infrastruktur. “Kami sangat menghargai upaya Kementerian PU bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan dalam mewujudkan berbagai proyek penting ini,” ungkap Sachiko.
Dengan pertemuan ini, kedua pihak berkomitmen untuk memperkuat kerja sama strategis yang tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia tetapi juga meningkatkan hubungan bilateral yang telah terjalin sejak 1950.