Tunjangan Langsung bagi Guru Tingkatkan Kesejahteraan dan Motivasi

Jakarta, InfoPublik - Penyaluran tunjangan langsung ke rekening guru telah memberikan dampak positif yang signifikan. Kebijakan itu tidak hanya mempermudah proses pencairan, tetapi juga menjadi langkah efektif dalam memastikan hak guru diterima dengan cepat dan transparan, yang pada gilirannya dapat memotivasi mereka untuk terus memberikan layanan pendidikan terbaik bagi murid-murid.

Guru SDN Karanganyar Kota Pasuruan, Jawa Timur, Indartha Meiputra, mengapresiasi sistem ini. “Sebagai seorang guru yang telah menerima tunjangan profesi melalui transfer langsung, saya merasa kebijakan ini merupakan langkah positif dalam memastikan hak guru diterima lebih cepat dan transparan,” ujar Indartha, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Selasa (8/4/2025).

Guru SMP Katolik Ricci 1 di Jakarta Barat, Ragil Dimas Pamungkas, juga merasa puas dengan kecepatan proses penyaluran. “Tunjangan sekarang lebih cepat diterima, sebelumnya kadang mendekati tengah tahun dan dirapel dua triwulan. Terima kasih kepada semua pihak yang memperlancar distribusi TPG ini,” kata Ragil.

Guru non-ASN pun merasakan manfaat yang sama. Ari Wahyuni, guru SD Muhammadiyah Condongcatur Yogyakarta, menyampaikan apresiasi serupa. “Alhamdulillah, tunjangan sertifikasi Guru Non-ASN triwulan pertama 2025 sudah cair. Proses pendataan dan pencairan berjalan lancar dan cepat,” tuturnya.

Widuri Dea Sari, guru SD Negeri 111 Palembang, mengungkapkan bahwa pembaruan sistem ini semakin memudahkan proses pencairan. “Saya merasa sangat senang dengan adanya transfer langsung tunjangan profesi guru. Prosesnya lebih cepat, sehingga saya bisa menerima hak saya tepat waktu. Ini sangat membantu kesejahteraan kami dan memotivasi kami untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak Indonesia,” ujarnya.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan guru dalam memastikan penyaluran tunjangan berjalan tepat waktu dan sesuai sasaran. Guru diminta untuk aktif memperbarui data Dapodik dan memverifikasi serta memvalidasi data melalui Info GTK, sementara pemerintah daerah diharapkan sigap dalam memproses SKTP bagi guru yang datanya valid.

Kebijakan itu tidak hanya meningkatkan kesejahteraan guru, tetapi juga menjadi pendorong semangat dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi generasi penerus bangsa.