Indonesia Perkuat Diplomasi Budaya Dukung Palestina

: Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, tak hanya dari sisi politik dan kemanusiaan, tetapi juga melalui diplomasi kebudayaan (Foto: Dok Kemenbud)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 17 April 2025 | 18:21 WIB - Redaktur: Untung S - 347


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, tak hanya dari sisi politik dan kemanusiaan, tetapi juga melalui diplomasi kebudayaan. Hal itu disampaikan oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dalam pertemuan kehormatan dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair Alshun, di kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta.

“Saya sangat menghargai kunjungan ini yang mencerminkan persahabatan yang kuat dan abadi antara kedua negara kita,” ujar Fadli Zon, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (17/4/2025).

Menbud menyampaikan belasungkawa mendalam atas penderitaan rakyat Gaza, seraya menyoroti bahwa yang terjadi di Palestina bukan hanya krisis kemanusiaan, melainkan serangan sistematis terhadap budaya dan peradaban.

“Ini bukan hanya genosida terhadap manusia, tetapi juga genosida terhadap kebudayaan dan memori kolektif sebuah bangsa,” tegas Fadli.

Menteri Fadli memaparkan data dari Institute for Palestine Studies, yang menyebutkan bahwa hingga awal 2025, sedikitnya 195 situs budaya di Gaza telah hancur. Mulai dari masjid, gereja, museum, perpustakaan, hingga galeri seni kontemporer. Beberapa di antaranya adalah Masjid Agung Omari, Gereja Santo Porphyrius, dan Pusat Kebudayaan Al-Meshal.

Selain itu, lebih dari 50 tokoh budaya Palestina telah gugur, termasuk penyair Refaat Alareer, jurnalis Safa Joudeh, dan seniman mural Hisham al-Hawajri.

“Apa yang terjadi di Palestina adalah serangan terhadap warisan sejarah dan identitas kultural yang sah dalam peradaban manusia,” lanjut Fadli.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Kebudayaan RI mengusulkan berbagai program kerja sama budaya dengan Palestina, di antaranya pameran seni, pemutaran film dan dokumenter, festival sastra dan pembacaan karya penulis Palestina, penerjemahan buku-buku Palestina ke dalam bahasa Indonesia serta diskusi publik dengan seniman dan intelektual Palestina.

Fadli Zon menegaskan bahwa kerja sama ini bukan hanya simbolik, melainkan ekspresi nyata solidaritas kebudayaan yang berakar dari nilai-nilai kemanusiaan dan sejarah perjuangan bersama.

“Kami siap memperluas ruang diplomasi budaya, agar dunia, khususnya masyarakat Indonesia, mengenal kekayaan budaya dan ketangguhan rakyat Palestina,” tuturnya.

Menteri Fadli Zon mengakhiri pertemuan dengan menyampaikan bahwa Indonesia akan terus berdiri di sisi Palestina, termasuk melalui jalur diplomasi budaya yang kuat dan berkelanjutan.

“Kita akan terus berjalan bersama dalam harapan dan tekad, memperjuangkan perdamaian yang adil dan abadi, serta kemerdekaan penuh bagi Palestina,” pungkasnya.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 15:00 WIB
Menbud: Film Jadi Senjata Diplomasi Budaya Indonesia di Venice
  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Senin, 19 Mei 2025 | 10:45 WIB
Bupati Kobar Ikuti Karnaval Budaya FBIM 2025 di Palangka Raya
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 19 Mei 2025 | 15:41 WIB
Menbud: Diplomasi Budaya Adalah Kunci Identitas Bangsa dan Harmoni Dunia Islam
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 19 Mei 2025 | 15:40 WIB
Indonesia Unjuk Gigi di Cannes lewat Film dan Budaya