Kemensos Mulai Buka Desk Sekolah Rakyat

: Petugas merapikan kamar asrama Sekolah Rakyat untuk jenjang SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan sekitar 40 Sekolah Rakyat di berbagai daerah rencananya akan memulai kegiatan pada tahun ajaran 2025/2026 dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem sebagai upaya memberikan fasilitas pendidikan yang layak. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.


Oleh Eko Budiono, Kamis, 17 April 2025 | 11:23 WIB - Redaktur: Untung S - 278


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan, bahwa Desk Sekolah Rakyat mulai dibuka Rabu (16/4/2025 selama lima hari di gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, melalui keterangan resmi, Rabu (16/4/2025).

Gus Ipul mengatakan. Desk Sekolah Rakyat dibuka pada Rabu dan Kamis (16-17 April 2025) serta Senin hingga Rabu (21-23 April 2025) yang berisi perwakilan dari beberapa kementerian dan lembaga yang menangani Sekolah Rakyat.

“Desk ini untuk melayani daerah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait persiapan sekolah rakyat mulai dari perizinan, penyediaan lahan, rekrutmen guru, murid serta dukungan sarana prasarana dan dukungan daerah yang diperlukan,” katanya.

Di desk ini, lanjutnya, daerah bisa pula mengajukan pertanyaan seputar sekolah rakyat.

Gus Ipul mengatakan, para kepala daerah dari berbagai wilayah saat ini memang mulai mengajukan proposal pembangunan sekolah rakyat.

Mereka tampak antusias menyambut program dari Presiden Prabowo Subianto ini.

Karena itu, ia pun mempersilakan para kepala daerah mengajukan permohonan ke Kemensos agar selanjutnya dilakukan asesmen, sesuai surat balasan yang dikirimkan oleh Kemensos kepada mereka.

“Kami berterimakasih kepada gubernur dan bupati/walikota menyambut ini dengan baik, sejak hari ini kami juga telah membuka desk lintas kementerian selama tiga hari untuk melayani proposal dan pertanyaan dari kabupaten/kota terkait Sekolah Rakyat,”katanya.

Ia menegaskan, Kemensos membuka ruang selebar-lebarnya bagi daerah yang siap untuk mendukung program Sekolah Rakyat, terutama dari sisi penyediaan lahan minimal 5 hektare.

Mensos mengatakan Sekolah Rakyat merupakan upaya pengentasan kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Sekolah Rakyat, lanjutnya, akan menjadi tempat pembentukan karakter, peningkatan kapasitas, serta sarana mobilitas sosial antargenerasi.

“Program ini dirancang untuk anak-anak dari keluarga penerima manfaat yang selama ini terhambat akses dan kesempatan. Di Sekolah Rakyat, mereka akan tinggal, belajar, dan dibina secara intensif agar bisa keluar dari belenggu kemiskinan,” ujarnya.

Gus Ipul menambahkan, Sekolah Rakyat dipastikan akan terkoneksi dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sehingga memungkinkan seleksi peserta didik dilakukan secara akurat dan transparan.

"Sistem itu memastikan bahwa yang masuk benar-benar anak dari keluarga miskin yang membutuhkan," ujarnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 21 Mei 2025 | 13:13 WIB
Mensos Pastikan Layanan di Sentra Beriringan dengan Sekolah Rakyat
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 10:36 WIB
Guru Sekolah Rakyat Wajib Ikuti Pelatihan Khusus sebelum Mengajar
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 19 Mei 2025 | 20:54 WIB
Mensos Harap Peserta Sekolah Rakyat Lebih dari 10 Ribu Pelajar
  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Jumat, 16 Mei 2025 | 07:06 WIB
Sekolah Rakyat Probolinggo: Harapan Baru untuk Anak Bangsa
  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Jumat, 16 Mei 2025 | 07:01 WIB
Sekolah Rakyat Buka Harapan Baru bagi Anak Kurang Mampu di Probolinggo