Mensos: Guru di Sekolah Rakyat Diprioritaskan dari ASN

: Menteri Sosial Saifullah Yusuf (tengah), Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono (kiri) dan Seskab Teddy Indra Wijaya (kanan) berdiskusi saat meninjau ruang kelas Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Dalam kunjungan tersebut Menteri Sosial dan Seskab meninjau kesiapan salah satu Sekolah Rakyat yang berada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) yang rencananya akan dilaksanakan pada ajaran baru 2025/2026. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.


Oleh Eko Budiono, Kamis, 17 April 2025 | 17:01 WIB - Redaktur: Untung S - 359


Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat diprioritaskan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Untuk menjadi kepala sekolah, kemudian juga untuk guru, prioritasnya adalah PNS. Yang kedua, PPPK, baik PPPK penuh maupun PPPK paruh waktu," kata Gus Ipul, melalui keterangan resmi, Kamis (17/4/2025).

Sementara bila jumlah tenaga pengajar masih kurang, akan dilakukan rekrutmen dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

"Bila masih kurang, maka bisa kita pertimbangkan untuk rekrutmen baru guru PPG," kata Gus Ipul.

Terkait dengan kebutuhan tenaga pengajar untuk Sekolah Rakyat ini, Gus Ipul menyampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah telah bersurat kepada kepala daerah untuk mendata para guru PNS dan PPPK yang memenuhi syarat untuk menjadi tenaga pengajar di Sekolah Rakyat.

Nantinya, mereka akan diprioritaskan untuk menjadi kepala sekolah.

"Ada nama-namanya yang layak. Mudah-mudahan bisa diikutkan seleksi pada tahap berikutnya (untuk) menjadi kepala sekolah," kata Gus Ipul.

Pihaknya meminta agar guru PNS dan PPPK yang direkrut untuk Sekolah Rakyat diutamakan bagi yang belum memiliki penempatan, sehingga tidak perlu ada pemindahan penugasan.

Namun demikian, kebijakan tersebut akan diputuskan oleh pemerintah daerah.

Pemerintah merencanakan sekurangnya akan ada 53 lokasi Sekolah Rakyat yang akan mulai digunakan pada tahun ajaran 2025/2026.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 21 Mei 2025 | 13:13 WIB
Mensos Pastikan Layanan di Sentra Beriringan dengan Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 15:44 WIB
Harkitnas adalah Titik Balik Semangat Pengabdian
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 10:36 WIB
Guru Sekolah Rakyat Wajib Ikuti Pelatihan Khusus sebelum Mengajar
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 19 Mei 2025 | 20:54 WIB
Mensos Harap Peserta Sekolah Rakyat Lebih dari 10 Ribu Pelajar