- Oleh Wahyu Sudoyo
- Selasa, 7 Januari 2025 | 22:21 WIB
: Mendes PDT Yandri Susanto (Mugi/Humas Kemendes PDT)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 6 Januari 2025 | 17:20 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 130
Jakarta, InfoPublik – Kepala desa dan Camat didorong memanfaatkan lahan-lahan tidur di wilayah mereka untuk menanam tanaman pangan guna membuka peluang ekonomi baru bagi desa, termasuk keberhasilan program swasembada pangan.
"Kami mohon kepada para Kades dan Camat mohon untuk fokus pada ketahanan pangan melalui badan usaha milik desa yang dibantu pendamping desa. Ada lahan tidur banyak, maka jika semua desa ini berhasil, maka swasembada pangan semakin cepat kita capai," kata Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, dalam keterangannya terkait audiensi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah bersama Kades dan Camat se-Kabupaten Muaro Jambi, di Desa Sakean, Kecamatan Kumpeh Ulu, Jambi, seperti dilansir pada Senin (6/1/2025).
Menurut Yandri, pemanfaatan lahan tidur yang tersedia di desa dengan lebih efisien bisa meningkatkan produktivitas pertanian warga di setiap sektor produksi.
Disamping itu para petani dan nelayan desa, khususnya di Muaro Jambi, diminta agar dapat mengembangkan lahan mereka pada hilirisasi produk. Misalnya pada sektor produksi pertanian dan perikanannya.
Hilirisasi di bidang pertanian dan peternakan dinilai tidak hanya berfokus pada peningkatan nilai tambah, melainkan juga pada pengelolaan dan pemasaran yang efektif, bahkan merambah ke pasar internasional.
"Kita harapkan para petani, nelayan, dan peternak di desa tidak hanya menghasilkan bahan pangan, tetapi juga berpartisipasi dalam hilirisasi produk, seperti mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah," jelasnya.
"Misalnya, hasil pertanian seperti jagung dan singkong dapat diolah menjadi berbagai produk turunan yang bisa dipasarkan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional," tambah Mendes PDT.
Yandri juga mengatakan, keberhasilan pembangunan nasional sangat bergantung pada seberapa jauh masyarakat berhasil merealisasikan tujuan pembangunan kesehatan warga, khususnya bagi generasi muda di desa-desa.
Dalam hal ini, Kades dan Pendamping Desa memiliki peran yang sangat penting dalam mengidentifikasi, mencegah, dan menangani masalah gizi di masyarakat.
"Di samping itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa pangan yang kita konsumsi berkualitas dan bergizi. Program makan siang bergizi bagi masyarakat desa adalah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat desa," pungkas Yandri Susanto.
Turut hadir dalam acara ini, Penasihat DWP Kemendes PDT, Ratu Rachmatu Zakiyah, Gubernur Jambi, Al Haris, Anggota DPR RI, Bakhri, Kepala BPSDM Kemendes PDT, Luthfiyah Nurlaela, Staf Khusus Menteri, Yahdil Abdi Harahap, dan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDT.