- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 18 November 2024 | 23:12 WIB
: Foto udara suasana posko pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Kobasoma, Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu (16/11/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 18 November 2024 | 23:16 WIB - Redaktur: Untung S - 104
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bekerja sama dengan seluruh operator seluler, termasuk Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kemkomdigi, untuk memulihkan jaringan komunikasi pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain pemulihan jaringan, Kemkomdigi juga melibatkan operator seluler dalam memberikan bantuan sosial bagi pengungsi yang terdampak bencana.
Dalam rapat koordinasi (rakor) lintas direktorat Kemkomdigi bersama operator seluler secara daring, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI), Ismail, menyampaikan bahwa selain pemulihan sinyal dan akses telekomunikasi, operator seluler juga diharapkan bisa membantu kebutuhan sosial pengungsi melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Para operator telah memiliki program CSR untuk membantu kebutuhan para pengungsi. Kami melibatkan mereka tidak hanya untuk pemulihan jaringan, tetapi juga untuk jiwa sosial mereka,” ujar Ismail dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).
Ismail mengapresiasi langkah cepat operator seluler yang sudah bekerja maksimal memulihkan jaringan komunikasi, sehingga saat ini akses telekomunikasi di lokasi pengungsian sudah relatif lancar. “Saya memastikan seluruh sumber daya perangkat telekomunikasi di area terdampak erupsi sudah dipetakan secara komprehensif dan diprioritaskan untuk pulih selama masa tanggap darurat,” tambah Ismail, yang menekankan pentingnya langkah cepat ini sesuai dengan arahan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Selain itu, para operator seluler juga diimbau untuk membuka layanan pelanggan atau customer care di lokasi pengungsian untuk melengkapi posko yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kemkomdigi. “Kami juga sedang mempelajari kemungkinan penyaluran CSR dalam bentuk bantuan pulsa atau data, terutama untuk anak-anak sekolah, guna membantu mereka mengakses pendidikan selama berada di pengungsian,” jelasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur (Flotim), Heronimus Lamawuran, menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan profiling terhadap pengungsi agar bantuan pulsa atau data dapat disalurkan dengan tepat sasaran. "Hadirnya posko dari Kemkomdigi sangat diharapkan untuk membantu dalam proses trauma healing, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan hiburan dan akses pendidikan yang terbatas di pengungsian," ujar Kadiskominfo yang akrab disapa Herry.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI), Wayan Toni Supriyanto, menegaskan bahwa seluruh operator seluler, mulai dari Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, hingga Smartfren, memberikan dukungan penuh terhadap proses pemulihan pascabencana. “Kami sangat mengapresiasi kebersamaan ini, semua operator berkomitmen untuk membantu memulihkan jaringan dan melalui program CSR masing-masing,” tutur Wayan.
Selain operator seluler, BAKTI Kemkomdigi juga menambah enam Very Small Aperture Terminal (VSAT) untuk menyediakan akses internet di lokasi pengungsian. Penambahan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan trafik dan memastikan kelancaran komunikasi selama masa pemulihan.
Langkah-langkah itu menunjukkan komitmen Kemkomdigi dan operator seluler dalam membantu pemulihan pascabencana serta memberikan bantuan sosial bagi pengungsi, terutama dalam mendukung kebutuhan pendidikan anak-anak yang terdampak bencana.