- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 18 November 2024 | 23:12 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid (tengah) bersama Menteri PPPA Arifah Fauzi (kiri) dan Sekjen Komdigi Mira Tayyiba (kanan) (Hendra/DitPM Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 18 November 2024 | 15:55 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 55
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memperkuat kerja sama pemberdayaan perempuan dalam hal literasi digital dan konektivitas.
“Jadi sebetulnya (kerja sama Kemkomdigi dengan KemenPPPA) sudah berjalan, ini penguatan. Yang sudah berjalan itu yang pertama literasi digital, jadi kita memang melibatkan perempuan untuk kemudian diberikan literasi digital,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam konferensi pers usai menerima kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Arifah Fauzi, dikantor Kemkomdigi. Jakarta, pada Senin (18/11/2024).
Meutya mengatakan kolaborasi peningkatan literasi digital untuk perempuan harus segera dilakukan oleh kedua kementerian karena perempuan menjadi korban terbanyak penipuan dan transaksi keuangan di ruang digital.
Selain itu, perempuan juga kerap menjadi sasaran kejahatan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) deep fakeI, yang cenderung mengarah pada pornografi.
“Jadi segala lini baik itu transaksi keuangan, pornografi itu banyak sekali korbannya perempuan di dunia maya,” ungkapnya.
Sedangkan dalam hal konektivitas, kedua Kementerian segera meningkatkan kerja sama untuk memperbaiki akses perempuan terhadap informasi, khususnya di ruang digital.
Terlebih masih banyak perempuan yang tinggal di daerah-daerah yang belum memiliki konektivitas yang digital memadai, terutama di wilayah terluar, tertinggal dan terdepan (3T).
“Karena (jika) perempuan ini mempunyai akses terhadap informasi, mudah-mudah dia menjadi perempuan yang lebih berdaya. Itu yang sudah kita lakukan dan akan kita giatkan kembali kedepan,” tegasnya.
Sementara Menteri PPPA, Arifah Fauzi menambahkan bahwa selain bersilaturahmi dengan Menkomdigi dan jajaran, pihaknya juga akan menindaklanjuti serta memaksimalkan kerja sama yang selama ini sudah terjalin.
Dia pun mengundang Menkomdigi untuk nanti hadir di acara peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2024 di Tanggerang, Banten. Dalam kegiatan tersebut KemenPPPA juga akan melakukan peluncuran (soft launching) Ruang Bersama Merah Putih.
“Jadi ide Ruang Bersama Merah Putih ini terinspirasi dari spirit yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dimana beliau menginisiasi mempertemukan kami semua dari seluruh kementerian untuk adanya chemistry,” jelasnya.
Menurut Arifah, Ruang Bersama Merah Putih merupakan ruang untuk anak dan perempuan yang akan dibuat di desa berkolaborasi dengan seluruh kementerian untuk penyediaan fasilitas yang dibutuhkan.
Tujuannya untuk membatasi anak-anak bermain gadget atau menggunakan media sosial (medsos) dan menanamkan nilai Pancasila dan kebersamaan, hingga melatih perempuan, khususnya para ibu, cara menggunakan medsos yang bijak agar tidak terkena jerat pinjaman online melalui literasi digital.
“Literasi digital akan kami maksimalkan kembali bagaimana memperluas koneksi dengan bu (Menkomdigi) Meutya supaya kerja kita dilapangan bisa lebih maksimal,” tandas Menteri PPPA.