- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 20 November 2024 | 20:42 WIB
: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan arahan saat Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, Senin (11/11/2024). Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyoroti permasalah dalam pendidikan dasar dan menengah yakni masalah sistem zonasi hingga penerimaan peserta didik baru (PPDB) serta meminta seluruh pemangku kebijakan untuk mengkaji kebijakan tersebut. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Oleh Untung Sutomo, Senin, 11 November 2024 | 13:27 WIB - Redaktur: Untung S - 235
Jakarta, InfoPublik – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya melindungi guru dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman serta nyaman bagi seluruh murid.
Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan bersama Kepala Dinas Pendidikan dari seluruh Indonesia, di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024). Wapres Gibran didampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti serta Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.
Dalam pidatonya, Wapres Gibran menyoroti isu kebijakan zonasi yang terus menjadi perhatian setiap tahun. Ia menekankan bahwa meskipun kebijakan ini memiliki banyak manfaat, implementasinya masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam distribusi guru dan fasilitas pendidikan yang belum merata di berbagai daerah.
“Zonasi adalah program yang baik, tetapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah secara optimal,” ujar Wapres Gibran. Ia menegaskan perlunya evaluasi untuk memperbaiki sistem dan memastikan kebijakan ini dapat berjalan dengan lebih baik.
Wapres Gibran juga menekankan pentingnya perlindungan bagi guru serta perhatian terhadap anak-anak korban kekerasan di sekolah. “Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman, baik untuk guru maupun murid. Tidak boleh ada lagi kasus kekerasan, bullying, atau kriminalisasi guru,” tegasnya. Ia menekankan bahwa sekolah harus menjadi ruang yang mendukung perkembangan fisik dan mental anak-anak, tanpa ancaman apa pun.
Selain itu, Wapres Gibran mendukung pengajaran coding dan matematika sejak dini untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi era teknologi. Ia meyakini bahwa keterampilan teknologi sangat penting dalam membangun masa depan Indonesia yang kompetitif di kancah global.
Menutup arahannya, Wapres meminta para Kepala Dinas Pendidikan untuk memastikan implementasi program strategis Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), berjalan dengan baik. “Mohon program ini dikawal dengan baik, anak-anak kita dikawal dengan baik,” imbuh Wapres Gibran, menggarisbawahi pentingnya gizi yang cukup untuk mendukung proses belajar.
Rapat koordinasi itu bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan di Indonesia. Isu utama yang dibahas mencakup Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan rekrutmen Guru ASN PPPK. Keduanya dianggap sangat penting untuk memastikan akses pendidikan yang adil dan berkualitas.
Namun, pelaksanaan kebijakan ini masih dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, daya tampung yang tidak merata, serta kurang optimalnya distribusi guru. Dengan melibatkan seluruh Kepala Dinas Pendidikan dari provinsi, kabupaten, dan kota, diharapkan solusi yang dirumuskan dapat lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan di setiap wilayah.