- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 21:53 WIB
: Pelajar Indonesia kembali menorehkan prestasi luar biasa di kancah internasional. Sebanyak 15 medali diraih para pelajar Indonesia di ajang karate Dutch Open for Youth Championship yang diselenggarakan di Almere, Belanda pada 31 Oktober s.d. 5 November 2024 (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 8 November 2024 | 14:58 WIB - Redaktur: Untung S - 353
Jakarta, InfoPublik – Pelajar Indonesia kembali menorehkan prestasi luar biasa di kancah internasional. Sebanyak 15 medali berhasil diraih dalam ajang karate Dutch Open for Youth Championship yang diselenggarakan di Almere, Belanda, pada 31 Oktober hingga 5 November 2024.
Perolehan tersebut terdiri dari delapan medali emas, dua perak, dan lima perunggu, menjadikan Indonesia peringkat ketiga dari 22 negara peserta.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Maria Veronica Irene Herdjiono, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan para pelajar Indonesia yang sukses meraih prestasi membanggakan ini.
“Selamat kepada para siswa, tim pelatih, dan semua pihak yang telah mendukung mereka. Adik-adik telah membuktikan mampu bersaing di level internasional,” kata Irene saat menyambut Tim Karate Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (8/11/2024).
Irene menjelaskan bahwa hasil ini adalah implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN) 2024-2045. "Kami mengimplementasikan Perpres ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan diakui secara global, khususnya di bidang olahraga," tambah Irene.
Para siswa yang mengikuti kejuaraan ini adalah juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang karate tahun 2024. Mereka telah menjalani pembinaan intensif yang difasilitasi oleh Puspresnas dan PB FORKI.
Muhammad Rifqi Syahputra, siswa SD Negeri 1 Ampenan, Nusa Tenggara Barat, peraih dua medali emas, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya. "Alhamdulillah, saya sangat senang bisa membawa pulang dua medali emas dan membanggakan negara. Terima kasih kepada Puspresnas, pelatih, dan orang tua saya," ucap Rifqi.
Aghniya Faza Nurwidhi dari SMP Negeri 81 Jakarta, peraih medali emas lainnya, menyoroti pentingnya peran orang tua dalam keberhasilannya. "Bimbingan dan dukungan orang tua sangat berharga. Target saya selanjutnya adalah PON, SEA Games, dan Olimpiade Karate," kata Aghniya.
Adelio Zahran Puasa, siswa SMP Negeri 4 Jayapura, Papua, peraih medali emas dan perak, mengisahkan latihannya di atas tanah liat tanpa matras sejak usia enam tahun. "Akhirnya, saya sangat bangga bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional ini," tuturnya.
Daftar Peraih Medali Emas dan Perak:
Medali Perak:
Medali Perunggu:
Ajang Dutch Open for Youth Championship yang diadakan oleh Karate-do-Bond Nederland rutin diadakan setiap tahun. Kompetisi ini diikuti oleh atlet-atlet nasional dan internasional, menjadi salah satu ajang karate internasional terbesar di dunia.
“Kami berharap prestasi ini dapat terus memotivasi generasi muda untuk berprestasi lebih tinggi di tingkat global. Kolaborasi dengan berbagai pihak akan terus dilakukan untuk mendukung talenta muda Indonesia hingga mencapai puncak prestasi,” tutup Irene.