- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 23 November 2024 | 09:30 WIB
: Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Susari. /Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik — Pembangunan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri pertama di Indonesia akan segera dimulai di Provinsi Bangka Belitung. Acara peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan ini akan dilaksanakan pada 18 Oktober 2024.
"Kegiatan groundbreaking akan diselenggarakan pada 18 Oktober 2024 di Provinsi Bangka Belitung," ujar Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Susari, dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik pada Senin (14/10/2024).
Peletakan batu pertama ini akan dihadiri oleh sejumlah pejabat dari berbagai instansi terkait, termasuk Biro Perencanaan, Biro Humas Data dan Informasi, serta Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Kapusbimdik) Khonghucu.
Menurut Susari, pembangunan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri ini mencerminkan komitmen negara dalam memberikan layanan pendidikan bagi semua umat beragama. "Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri ini menjadi simbol kehadiran negara yang melayani seluruh umat beragama, termasuk umat Khonghucu," ungkapnya.
Sekolah ini akan membuka tiga program studi baru, yaitu:
Dalam rapat pendahuluan yang diselenggarakan untuk membahas pelaksanaan kegiatan groundbreaking, Susari menekankan pentingnya kesiapan dalam menerima para tamu undangan serta kelancaran koordinasi dengan media yang akan meliput acara tersebut. "Saya berharap setiap perkembangan, sekecil apapun, bisa diinformasikan secara cepat untuk memudahkan proses koordinasi," tambah Susari.
Selanjutnya, rapat lanjutan akan diadakan pada hari yang sama, dengan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Agama, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Rapat ini akan fokus pada finalisasi persiapan dan kerjasama lintas kementerian terkait pembangunan ini.
Dengan terlaksananya peletakan batu pertama ini, diharapkan pembangunan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pendidikan agama Khonghucu di Indonesia.